REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai berbiaya hemat atau low cost carrier Air Asia sejak 1 April 2020 sudah menghentikan sementara penerbangan berjadwalnya untuk mendukung pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Direktur Utama Air Asia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan akan segera membuka penerbangan berjadwal kembali pada bulan ini.
"Kebijakan pemerintah ini berevolusi dalam waktu cepat. Kita akan mulai aktifkan penerbangan berjadwal mulai 18 Mei 2020," kata Veranita dalam konferensi video, Senin (4/5).
Veranita mengatakan, penerbangan berjadwal yang akan dibuka tersebut hanya untuk penerbangan internesional. Penerbangan yang akan dibuka yakni rute Johor Baru-Surabaya dan Kualalumpur-Surabaya. Sementara untuk penerbangan domestik, Veranita mengatakan Air Asia masih mengacu kepada kebijakan pemerintah.
Dia menjelaskan, terdapat pertimbangan tersendiri dengan dibukanya rute internasional. "Yang internasional, Kualalumpur kita lihat penyebaran wabah di sana kurang lebih sudah positif progresnya. Jumlah kasus baru, trennya menurun," ungkap Veranita.
Veranita mengatakan nantinya akan ada evaluasi tersendiri setelah penerbangan internasional dengan rute tersebut diaktifkan. Dia menegaskan, dalam operasionalnya, Air Asia tetap memaksimalkan protokol kesehatan dengan standar Air Asia sesuai kebijakan pemerintah.
"Ketika kita aktifkan, kita mengacu kepada anjuran pemerintah Kementerian Kesehatan dan imigrasi. Anjuran kesehatan sudah kami implementasi," ujar Veranita.