Rabu 29 Apr 2020 05:31 WIB

Kementan Perkenalkan Kentang Varietas Baru Industri makanan

Kentang industri utamanya digunakan dalam pembuatan pati,mie,kentang goreng, keripik

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Hiru Muhammad
Kentang goreng
Foto: pixabay
Kentang goreng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian segera melepas varietas baru kentang khusus untuk bahan baku produk industri makanan kentang goreng. Varietas baru tersebut diberi nama golden agrihorti.

Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjry Djufry, menyatakan, pihaknya akan terus mendorong berbagai inovasi pertanian. Namun, bukan semata untuk kepuasan penelitinya saja tetapi juga dapat diadopsi oleh masyarakat.

"Kita akan buat hilirisasi produk publik domain maupun startup ke depan sehingga semua produk Balitbang bisa sampai ke petani dan pengguna lainnya," kata Fadjry dalam keterangannya, Selasa (28/4).

Ia menjelaskan, kentang industri utamanya digunakan dalam pembuatan pati, mie, kentang goreng, keripik dan dehydrate potato. Di Indonesia, pada umumnya kentang industri digunakan sebagai bahan baku keripik kentang dan kentang goreng (french fries).

Sejauh ini, khusus untuk produk keripik kentang varietas yang digunakan adalah kentang atlantic yang diimpor dari Kanada, Australia dan Skotlandia.

Adapun industri besar yang mengolah khusus kentang goreng di Indonesia sampai saat ini belum ada. Sementara ini produk kentang goreng hanya berupa packing house. Tidak berkembangnya industri kentang goreng karena tidak tersedia varietas yang cocok untuk dijadikan kentang goreng.

Kepala Balai Penelitian Tanaman Sayurang, Catur Hermanto, menjelaskan, varietas golden agrihorti mampu menampilkan pertumbuhan dan hasil yang baik. Pengembangan dilakukan di sentra kentang Garut, Pangalengan, dan Dieng."Produktivitas golden agrihorti mencapai 25 ton per hektare pada musim kemarau dan produktivitas pada musim penghujan dapat mencapai 30 ton per hektare," katanya.

Ia menambahkan, karakter lainnya dari varietas ini ialah kandungan karbohidrat 9,80 persen, kandungan gula reduksi 0,04 persen dan spesifik gravity 1,070 persen juga memnuhi syarat sebagai kentang goreng. Keunggulan lain dari varietas ini ialah tahan terhadap penyakit hawar daun sehingga dapat menghemat penggunaan fungisida.

“Dengan dirilisnya varietas kentang industri ini, industri kentang goreng dan berbagai industri berbahan baku kentang lainnya di dalam negeri bisa terbentuk dan mendongkrak perekonomian masyarakat tani," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement