REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi yang cukup tajam selama pandemi Covid-19 berlangsung. Sebagian besar sektor cukup terdampak sejak diberlakukannya kebijakan social distancing yang menuntut masyarakat bekerja dari rumah.
Meski demikian, masih terdapat sejumlah sektor yang bertahan bahkan mengambil keuntungan dari kondisi ini. Diantaranya yaitu saham dari sektor telekomunikasi, IT dan konsumer. Ketiga sektor itu disebut akan tetap memiliki kinerja yang baik pada 2020.
"Pendapatan emiten di sektor tersebut akan positif meskipun wabah Covid-19 masih berlangsung," kata analis pasar modal dari Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan, dalam diskusi virtual bertajuk Mendulang Profit dari Saham-saham BUMN, di Jakarta, Ahad (26/4).
Menurut Alfred, pemulihan harga saham telekomunikasi akan terjadi lebih cepat dibandingkan dengan saham-saham sektor lainnya. Hal tersebut didukung meningkatnya penggunaan data selama diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah.
Demikian pula halnya dengan sektor konsumer. Kebutuhan terhadap bahan-bahan pokok mengalami peningkatan seiring diberlakukannya social distancing. Sebagai contoh, masyarakat cenderung mengolah sendiri makanannya ketimbang membeli. Di samping itu, konsumsi barang pokok lainnua juga naik.
Alfred juga optimistis saham-saham bank pelat merah akan cepat mengalami pemulihan jika ada kepastian dalam penanganan pandemi Covid-19 di dunia. Saham-saham seperti milik BRI, Mandiri, BNI dan BTN akan segera direspon positif oleh para investor pasar saham ketika wabah Covid-19 mengalami tren penurunan dalam penyebaran.