Kamis 23 Apr 2020 09:01 WIB

Pemilik Kilang Minyak Ini Salip Jack Ma Jadi Orang Terkaya

Pemilik Kilang Minyak Terbesar Ini Salip Jack Ma Jadi Orang Terkaya Asia

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Berkat Facebook, Pemilik Kilang Minyak Terbesar Ini Salip Jack Ma Jadi Orang Terkaya Asia. (FOTO: Twitter/Business Insider)
Berkat Facebook, Pemilik Kilang Minyak Terbesar Ini Salip Jack Ma Jadi Orang Terkaya Asia. (FOTO: Twitter/Business Insider)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Posisi Jack Ma sebagai orang terkaya di Asia telah direbut kembali oleh Mukesh Ambani, miliarder asal India yang memiliki kilang minyak terbesar di dunia.

Semua berkat investasi senilai 5,7 miliar dolar AS (sekitar Rp89 T) Facebook di Reliance Jio Platforms, anak perusahaan milik Reliance Industris Ltd (RIL). Kesepakatan itu membuat saham RIL melonjak 10% dalam perdagangan Rabu (22/4/2020).

"Facebook akan membeli sekitar 10% dari Jio Platforms, yang menyatukan aplikasi digial dan platform nirkabel dalam satu wadah," kata RIL dalam keterangan resminya, dikutip dari Live Mint.

Baca Juga: Terima Suntikan Modal Hampir Rp500 M Saat Corona, Startup Ini Sisihkan Rp15 M untuk Mitranya

Terlebih, kesepakatan itu membuat kekayaan Ambani meningkat 4 miliar dolar AS (sekitar Rp62,4 T), menjadi 49 miliar dolar AS (sekitar Rp764,1 T) per hari ini. Artinya, harta Ambani lebih banyak 3 miliar dolar AS daripada Jack Ma, menurut Bloomberg Billionaires Index. Posisi itu resmi diperbarui setelah penutupan perdagangan.

"Inti dari kemitraan kami ialah transformasi digital serba India. WhatsApp, secara khusus telah memasukkan kosakata harian India dalam 23 bahasa resmi India," tambah Ambani.

Sebelumnya, kekayaan Ambani si pemilik kilang minyak terbesar dunia, telah anjlok 14 miliar dolar AS pada Selasa (21/4/2020). Sementara Ma hanya kehilangan hampir 1 miliar dolar AS pada hari yang sama.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement