REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahannya pada perdagangan, Rabu (22/4). Indeks saham langsung terkoreksi di atas satu persen hingga ke posisi terendah di level 4.4441,09 dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi 4.501,92.
Pelemahan IHSG ini sejalan dengan bursa saham regional dan global yang bergerak negatif. Menurut riset Eastpring Investments Indonesia, sentimen negatif yang mewarnai bursa regional sebagai dampak wabah Covid-19 mendorong IHSG untuk ikut turun sejak pembukaan pasar.
"Lebih dari satu bulan, pasar Asia telah mengalami pelemahan. Koreksi yang cukup dalam terjadi seiring kekhawatiran investor terhadap anjloknya harga minya dunia pada Senin lalu," tulis Eastpring Investment Indonesia dalam risetnya, Rabu (22/4).
Selain karena harga minyak, kekhawatiran investor terhadap pandemi juga masih membayangi pergerakan bursa saham. Hong Kong mengalami koreksi 2,3 persen setelah pemerintah memperpanjang masa lockdown.
Bursa saham Tokyo jatuh hingga dua persen meski penyebaran wabah Covid-19 di sana sudah mulai mereda. Sedangkan di Seoul, bursa sahamnya turun satu persen disebabkan rumor yang beredar menyebutkan pemimpin negaranya Kim Jong Un tengah menderita penyakit serius.
Sementara di Amerika Serikat, pelemahan bursa sahamnya lebih disebabkan oleh kemorosotan harga minyak dunia. Pada perdagangan Selasa (21/4), pelemahan dipimpin indeks Nasdaq sebesar 3,48 persen diikuti S&P 500 turun 3,07 persen dan Dow Jones terkoreksi 2,67 persen.