Rabu 22 Apr 2020 01:52 WIB

Indofarma Pesan Mesin Pembuat Masker dari China

Kapasitas profuksi mesin pembuat masker mencapai 500 ribu per hari.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan masker medis (ilustrasi). PT Indofarma (Persero) sedang memesan mesin untuk memproduksi masker medis dari China.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan masker medis (ilustrasi). PT Indofarma (Persero) sedang memesan mesin untuk memproduksi masker medis dari China.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofarma (Persero) sedang memesan mesin untuk memproduksi masker medis dari China. Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto memperkirakan mesin tersebut akan tiba di Indoenesia pada awal Mei. Arief menilai produksi masker medis secara mandiri sangat diperlukan di tengah tingginya kebutuhan masker medis dalam menghadapi pandemi corona.

Arief mengatakan mesin tersebut sudah dapat digunakan untuk produksi masker medis pada pertengahan Mei atau paling lambat pada pekan ketiga Mei.

Baca Juga

"Kapasitas produksi maksimal bisa 500 ribu masker per hari, tapi kita tidak mau langsung optimistis, kita mungkin coba sebanyak 250 ribu dulu per hari sehingga sebulan kami bisa 7,5 juta pcs," ujar Arief saat rapat dengar pendapat (RDP) virtual dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (21/4).

Arief mengatakan tantangan yang dihadapi dalam produksi masker adalah ketergantungan bahan baku dari impor. Arief menyebut 40 persen bahan baku masker masih harus mengandalkan impor. Oleh karenanya, Arief mengaku sudah bertemu dengan 34 produsen masker dalam negeri untuk membahas kerja sama membuat bahan baku masker sendiri sehingga tak lagi bergantung pada impor.

"Kita sepakat mencoba buat (bahan baku masker) di dalam negeri, sudah diskusi yang intens. Harapannya di semester II sudah ada bahan baku masker dari dalam negeri," ucap Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement