Ahad 19 Apr 2020 17:31 WIB

Kurva Datar Covid-19 Disebut Kunci Penyelamatan Ekonomi

Indonesia harus bisa membuat datar kurva covid-19 untuk menarik kepercayaan investor.

Suasana pusat perbelanjaan Bintaro Jaya Xchange di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/3/2020). Sejumlah pusat perbelanjaan mulai menerapkan penutupan sementara dan pembatasan jam operasional supermarket serta apotek sebagai dukungan kepada pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19)
Foto: ANTARAFOTO
Suasana pusat perbelanjaan Bintaro Jaya Xchange di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/3/2020). Sejumlah pusat perbelanjaan mulai menerapkan penutupan sementara dan pembatasan jam operasional supermarket serta apotek sebagai dukungan kepada pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad WIbowo menyebut jika salah satu hal penting dalam penyelamatan ekonomi Indonesia adalah segera membuat datar kurva Covid-19. Jika Indonesia bisa membuat datar kurva covid-19, maka akan muncul kepercayaan investor.

Dradjad mengatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan dalam persoalan covid-19. Pertama, mengendalikan wabahnya. Kalau wabah tidak terkendali ekonomi tidak saja ekonomi anjlok, bahkan resesi. “Jadi paling krusial adalah pengendalian wabah,” kata Dradjad dalam diskusi online yang diselenggarakan Narasi Institute. Contohnya adalah Spanyol dan Italia, yang ekonominya ambruk karena wabah tidak terkendali.

Kedua, kata Dradjad,  persepsi kemampuan mengendalikan wabah berpengaruh besar terhadap persepsi ekonomi dan kepercayaan investor ke Indonesia. Ini terbukti pada 18 Februari pemerintah menerbitkan SBN, ternyata tidak laku. Karena saat itu persepsi sangat kuat bahwa Indonesia dianggap kurang serius untuk menyikapi wabah covid-19.

Ketiga, kalau Indonesia ingin mencegah ekonomi tidak terlalu anjlok maka harus tunjukkan punya kapasitas mengatasi wabah. “Tidak ada orang tahu sampai kapan wabah ini berakhir. Peneliti di Harvard menyebut selama vaksin belum ketemu maka social distancing bisa sampai 2022,” kata Dradjad.

Jika kita menunjukkan kapasitas maka kepercayaan investor akan pelan-pelan kembali. Apalagin kalau kita bisa mengambil peluang dalam masa pandemi ini, Terutama mengambil peluang dalam periode after-corona (AC). “Sudah banyak tulisan yang mengambarkan bagaimana landscape global akan berubah, dan hidup tidak akan sama lagi dengan sebelumnya,” papar Dradjad.

Langkah yang harus dilakukan, menurut Dradjad adalah mengupayakan grafik corona agar segera datar. Sambil terus melakukan upaya-upaya ekonomi. Langkah ini seperti yang dilakukan Taiwan, New Zealand, Korea Selatan, agar kurva corona segera datar.

“Tapi melihat perkembangan yang sekarang, sepertinya pelaku pasar kurang percaya kalau kurva akan segera datar dalam waktu singkat,” kata Dradjad.

Politikus PAN ini mengungkapkan, dalam banyak kesempatan ia selalu menyarankan pemerintah memperbanyak tes corona. Karena tanpa tes maka tidak diketahui siapa yang terkena dan siapa yang tidak kena covid-19. “Selama masih seperti itu maka tidak bisa dicegah penularan,” ungkap Dradjad. Ia mencontohkan kasus penularan di Ciseeng, Jawa Barat.

Sumber: Youtube

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement