Rabu 15 Apr 2020 06:33 WIB

Pemerintah Masih Pertimbangkan Penghentian Sementara KRL

Pemerintah saat ini menyikapi semua hal dengan cermat tidak grasak grusuk.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (14/4/2020). Pada hari kelima Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, penumpang KRL terpantau masih ramai meski sudah berlakunya pembatasan armada dan jam operasional moda transportasi umum
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (14/4/2020). Pada hari kelima Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, penumpang KRL terpantau masih ramai meski sudah berlakunya pembatasan armada dan jam operasional moda transportasi umum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kepala daerah dikabarkan mengusulkan untuk penghentian sementara operasional kereta rel listrik (KRL) selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku. Selain DKI Jakarta, mulai hari ini (15/4) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan PSBB di Bogor, Depok, dan Bekasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan melihat dan mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu. "Karena kalau tidak bisa pergi, kalau itu urusan penting masalah juga. Logistik juga kita tidak mau terganggu," kata Luhut dalam konferensi video, Selasa (14/4) malam.

Baca Juga

Dia menambahkan, penerapan PSBB di DKI Jakarta juga akan dievaluasi. Luhut menegaskan data masyarakat yang meninggal dan sembuh dari virus corona akan menentukan kebijakan yang diambil pemerintah.

Luhut menegaskan, pemerintah saat ini akan menyikapi semua hal dengan cermat. "Tidak grasak-grusuk. Kalau ada yang bilang pemerintah lambat ya tidak juga," tutur Luhut.

Dia menegaskan saat ini pemerintah akan memastikan bantuan langsung tunai (BLT) dan krtu prakerja dapat berjalan dengan baik. Jika semua hal tersebut sudah berjalan dengan baik, Luhut mengatakan pemerintah akan melihat bagaimana langkah berikutnya yang perlu dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement