Selasa 14 Apr 2020 21:22 WIB

Pemerintah tak Pungut Biaya Penyaluran Kartu Prakerja

Peserta program Kartu Prakerja akan mendapat insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan

Tangkapan layar situs Kartu Prakerja yang sudah mulai bisa diakses masyarakat. Masa pendaftaran gelombang pertama Kartu Prakerja dilakukan sejak Sabtu (11/4) malam hingga Kamis (15/4) sore.
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar situs Kartu Prakerja yang sudah mulai bisa diakses masyarakat. Masa pendaftaran gelombang pertama Kartu Prakerja dilakukan sejak Sabtu (11/4) malam hingga Kamis (15/4) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tidak memungut biaya dalam penyaluran insentif program Kartu Prakerja. Peserta program Kartu Prakerja akan mendapat insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan.

“Kami transfer tanpa dikurangi satu rupiah pun dari hak Bapak dan Ibu, rekan semuanya,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4).

Baca Juga

Menurut dia, insentif itu akan ditransfer kepada peserta yang menuntaskan pelatihan ke rekening yang sebelumnya dipilih peserta seperti rekening bank atau rekening dompet elektronik seperti OVO, Link Aja, atau GoPay.

“Uang insentif ini diharapkan dapat menjadi jaring pengaman sosial yang meringankan beban, silahkan digunakan sebaiknya,” katanya.

Denni merinci besaran manfaat dalam kartu Prakerja itu yakni dana sebesar Rp 3.550.000 per orang yang diberikan satu kali. Rinciannya, sebesar Rp 1 juta akan digunakan untuk biaya pelatihan yang telah dipilih sendiri oleh peserta.

Total ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di delapan kanal digital yang dipilih peserta ketika pertama mendaftar. Para calon peserta juga bisa membanding-bandingkan terlebih dahulu paket pelatihan yang ditawarkan, termasuk harga dan kesesuaian minat.

“Kalau paket masing-masing harganya 200 ribu, peserta bisa ambil sampai lima modul pelatihan yang tersedia di digital platform dan baru bisa ambil pelatihan kedua jika sudah menuntaskan pelatihan pertama,” imbuhnya.

Selain biaya pelatihan, insentif total Rp 2,4 juta atau sebesar Rp 600 ribu per bulan yang diberikan berturut-turut empat bulan akan ditransfer kepada peserta. Sisanya,sebesar Rp 150 ribu digunakan untuk biaya survei sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program.

Sasaran penerima Kartu Prakerja ini adalah WNI berusia 18 tahun ke atas yang tidak sedang mengenyam pendidikan formal. Program Kartu Prakerja ditujukan kepada angkatan kerja dan kini diperluas kepada pekerja atau pelaku usaha mikro kecil yang terdampak Covid-19.

Mengingat anggaran pemerintah yang terbatas, Denni mengajak masyarakat untuk lebih mengutamakan kepada orang yang terdampak Covid-19 lebih dahulu untuk mengikuti pelatihan Kartu Prakerja itu.

“Dahulukanjika ada yang lebih susah dan mari kita berikan kesempatan mengambil Kartu Prakerja bagi mereka,” imbuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement