REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stimulus listrik yang diberikan PLN dan pemerintah untuk masyarakat miskin ternyata tidak bisa menyentuh seluruh pelanggan. Catatan ESDM, masih ada pelanggan yang tidak bisa mengakses stimulus listrik tersebut.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi menjelaskan, sampai saat ini masih ada 1,2 juta pelanggan yang belum teridentifikasi IT dan gagap teknologi (gaptek). Sehingga mereka kesulitan mendaftar melalui web PLN maupun nomor Whatsapp.
“Ada 1,2 juta (pelanggan) yang tidak teridentifikasi dengan IT,” katanya melalui diskusi virtual, Selasa (14/4).
Hendra menjelaskan. untuk bisa mengentaskan persoalan ini ESDM memerintahkan PLN kerja sama komunikasi bersama perangkat daerah dan kantor-kantor cabang PLN terdekat. Ia juga mengatakan, masyarakat sudah mulai mendaftarkan listrik gratis melalui perangkat daerah.
"Kita jalin komunikasi dengan perangkat daerah karena terjalin (baik) kita cukup mudah mengklasifikasi," ungkapnya.