REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerjasama Kementerian Pertanian dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Pengamat Sosial Ekonomi Universitas Indonesia Riyanto, mengatakan kerjasama ini berhasil memberi kemudahan pada masyarakat yang sedang mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait penyebaran Covid 19.
"Masyarakat diuntungkan karena mereka bisa belanja tanpa harus keluar rumah. Artinya cukup pesan lewat aplikasi lalu barang akan datang ke rumah. Saya pikir Kementan cukup jeli melihat perkembangan zaman," ujar Riyanto, Kamis, 9 April 2020.
Menurut Riyanto, kerjasama ini merupakan dukungan kongkrit Kementan pada program pemerintah pusat terkait penanganan wabah corona. Sebab dengan berdiam di rumah, masyarakat secara tidak langsung sudah menjaga diri dari kerumunan banyak orang.
"Jika sterilisasi dan protokol kebersihan pengantar sembako ini diterapkan, maka inovasi Kementan ini sangat efektif memutus rantai penyebaran virus covid-19," katanya.
Riyanto mendorong pemerintah agar menerapkan protokol kebersihan bagi para driver Gojek yang mengantar barang. Hal itu bertujuan untuk tetap menjaga kesehatan bahan pangan yang diterima konsumen. "Supaya lebih efektif, para driver Gojek harus menggunakan masker, mencuci tangan, dan memastikan barang yang dibungkus terbebas dari virus," katanya.
Riyanto menambahkan, Kementan sebaiknya mulai meningkatkan jaringan kerja yang menghubungkan produsen dan konsumen secara online, hal itu bisa membuat harga bahan pokok lebih stabil dan mematahkan permainan para mafia pangan. "Saya sangat yakin jika hal ini dioptimalkan bisa memberantas tengkulak spekulan dan mafia beras, mafia cabai, mafia bawang dan mafia-mafia lainnya," katanya.
Namun, Riyanto menilai Kementan perlu membangun jaringan distribusi di setiap kota untuk melayani driver Gojek mengambil barang yang dipesan konsumen. "Kebijakan ini akan sangat bermanfaat dan nantinya bisa dilanjutkan jika masa pandemi covid-19 sudah berakhir," tutupnya.