REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini, Rabu (8/4). Indeks saham melemah 1,92 persen ke level 4.685,83 dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi 4.778,63. Sementara LQ45 terkoreksi lebih dalam sebesar 2,30 persen.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat, pergerakan IHSG hari ini mendapat pengaruh dari laporan cadangan devisa Indonesia yang mengalami penurunan pada Maret 2020.
Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), cadangan devisa pada Maret 2020 sebesar 121 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan posisi akhir Februari 2020 yang mencapai 130,4 miliar dolar AS. Meski demikian, menurut Nico, sentimen ini hanya berdampak jangkan pendek.
"Penurunan cadangan devisa memang menjadi sentimen negatif bagi pergerakan pasar, namun kami melihat sentimen itu hanyalah sementara," kata Nico, Rabu (8/3).
Nico menjelaskan, upaya BI dalam menjaga stabilitas keuangan dapat mengimbangi sentimen negatif di pasar. Menurut Nico, BI masih terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Pelemahan IHSG ini sejalan dengan pergerakan bursa saham global. Mayoritas bursa Asia berada di zona merah pada perdagangan hari ini. Indeks Strait Times Singapura turun 1,84 persen, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,51 persen dan Shanghai Composite melemah 0,26 persen.
Sementara bursa utama Amerika Serikat, juga mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (7/4) malam. Indeks Nasdaq memimpin pelemahan 0,33 persen diikuti S&P 500 turun 0,16 persen dan Dow Jones terkoreksi 0,12 persen.