Rabu 01 Apr 2020 15:38 WIB

Tekan Penyebaran Covid-19, Ralali.com Kampanyekan Rehat

Sekarang waktunya memberi perhatian lebih kepada masyarakat, terutama pelaku UMKM.

Aplikasi Ralali.com
Foto: Ralali.com
Aplikasi Ralali.com

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ralali.com meluncurkan Kampanye Rehat (Ralali pEduli keseHATan) sebagai kontribusi sosial terhadap dampak virus Covid-19 kepada masyarakat. Kampanye Rehat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang virus Covid-19 dan pentingnya bergerak bersama dalam menekan penyebarannya.

Melalui kampanye ini, Ralali.com juga ingin memberikan dukungan kepada garda depan penanggulangan Corona dan petugas pemberi layanan publik. Chief Executive Officer (CEO) Ralali.com, Joseph Aditya, mengatakan Ralali.com terus memantau perkembangan isu Covid-19 agar dapat memberi respons cepat dalam upaya membantu pemerintah menekan penyebaran serta dampak virus tersebut.

Sekarang waktunya memberi perhatian lebih kepada masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19. “Oleh karena itu, kami sangat mendukung program belanja jarak jauh yang dibuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui teknologi dan aset yang dimiliki Ralali.com berupa berbelanja melalui aplikasi, sistem pembayaran yang lengkap dan armada Ralali Kargo untuk memperluas jangkauan,” ujar Joseph.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengimbau warga agar berbelanja barang kebutuhan pokok tanpa harus mendatangi pasar. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan rencana Pemprov membuat program belanja jarak jauh untuk memudahkan warga berbelanja saat pandemi Corona.

Target utama Kampanye Rehat seiring adalah pemerintah, masyarakat, petugas layanan publik, pengguna Ralali.com, BIG Agent, klien dan mitra. Kampanye dilakukan dalam empat tahap, yaitu Movement Rehat, Donation RalalixPeduliSehat, Belanja Aman dari Rumah (Marketplace), dan Virus Removal Chamber (VRC) Deployment.

“Melalui kampanye Rehat, Ralali.com berharap dapat berpartisipasi memutus rantai penyebaran virus Covid-19, membantu konsumen melakukan belanja jarak jauh secara aman dan nyaman, serta memfasilitasi masyarakat agar tetap dapat menjalankan usahanya secara online,” pungkas Joseph.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement