REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) mendorong masyarakat agar memanfaatkan momentum tren harga emas yang terus meningkat di pasar internasional. Salah satunya dengan bertransaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Hal tersebut sejalan dengan imbauan pemerintah untuk melakukan social atau physical distancing, sehingga dapat membeli emas secara online. Harga emas cetakan UBS ukuran 0,5 gram sebesar Rp 502 ribu, naik Rp 1.000.
Sedangkan ukuran satu gram, emas cetakan UBS menjadi Rp 951 ribu, sedangkan ukuran dua gram, emas cetakan UBS dibanderol Rp 1,879 juta dan harga emas ukuran lima gram untuk cetakan UBS dibanderol Rp 4,658 juta.
Sekretaris Perusahaan Pegadaian R Swasono Amoeng Widodo mengatakan tren kenaikan harga emas yang positif ini layak untuk dimanfaatkan masyarakat yang berencana melakukan investasi jangka panjang.
"Harga emas terus meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dampak Covid-19 yang melanda banyak negara. Emas menjadi salah satu alternatif investasi yang aman dan likuid serta mudah dijangkau oleh masyarakat," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Rabu (1/4).
Atas dasar itu, Pegadaian juga mengimbau agar nasabah dan masyarakat luas untuk terus memanfaatkan layanan aplikasi Pegadaian Digital. Hal ini dilakukan untuk mencegah masyarakat bertransaksi langsung di gerai yang dimiliki BUMN tersebut, guna menghindari penularan infeksi Virus Korona (Covid-19). "Kami akan terus tingkatkan sistem layanan penjualan emas di tengah pandemi Covid-19, melalui layanan online," katanya.
Menurutnya layanan online pada aplikasi Pegadaian Digital, masyarakat dapat melakukan pembukaan rekening, top up, gadai, cicil emas, serta transaksi Pegadaian Tabungan Emas. Para nasabah dapat tetap bertransaksi #DiRumahAja tanpa harus datang ke outlet, bahkan nasabah juga dapat tetap berinvestasi melalui Tabungan Emas Pegadaian hanya dengan membeli 0,01 gram emas.
“Layanan pembelian emas tersebut merupakan bentuk nyata Pegadaian dalam mengedukasi masyarakat untuk berinvestasi, karena salah satu investasi yang menjanjikan dan likuid saat ini adalah emas. Tren positif harga emas diperkirakan akan terus berlanjut dipicu volatilitas yang tinggi di pasar keuangan di Tanah Air dan ketidakpastian ekonomi global,” jelasnya.
Penguatan harga emas di pasar spot saat ini dipengaruhi oleh sentimen positif dari kebijakan stimulus bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang mengambil langkah mengejutkan di tengah pandemi Corona. Kondisi ini membuat emas kembali berkilau, karena investor memilih untuk mengoleksi instrumen safe haven, salah satunya logam mulia.