REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkomsel memberikan bebas kuota data untuk mengakses situs resmi informasi Covid-19. Pembebasan kuota guna memastikan pelanggan bebas mendapatkan informasi terkini dan resmi seputar pandemi tersebut di Indonesia.
“Kemudahan ini merupakan wujud konsistensi Telkomsel untuk terus berperan aktif bersama seluruh elemen masyarakat yang memiliki kepedulian yang sama dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia,” ujar Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, dalam keterangan tertulis (28/3).
Telkomsel bersama para pemangku kepentingan terkait, yakni Kementerian Kesehatan RI dan Pemprov DKI Jakarta, memberikan bebas kuota data untuk akses tiga situs informasi resmi pandemi Covid-19. Yakni www.covid19.go.id, www.infeksiemerging.kemkes.go.id, www.corona.jakarta.go.id.
Setyanto mengatakan langkah tersebut merupakan komitmen dari Telkomsel untuk berdampingan bersama pemerintah, terutama mengikuti arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI agar operator telekomunikasi juga berperan dalam penyediaan layanan telekomunikasi dan internet dengan kapasitas dan kualitas layanan yang baik selama masa darurat.
Telkomsel juga berharap, melalui bebas kuota data untuk ketiga situs resmi tersebut, pelanggan akan mendapatkan informasi terkini dan terpercaya dengan lebih mudah dan nyaman, serta menghindari beredarnya informasi tidak benar atau hoaks seputar perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Telkomsel akan terus melakukan pemantauan atas perkembangan Covid-19, dan mendukung upaya bersama dalam menjaga Indonesia dalam melalui masa darurat ini,” ujar Setyanto.
Selain itu, Telkomsel mencatat lonjakan trafik komunikasi berbasis layanan data mencapai sekitar 13 persen sejak masyarakat secara serempak mulai melakukan imbauan pemerintah untuk beraktivitas seperti belajar, bekerja dan beribadah di rumah dalam rangka mengupayakan pencegahan perluasan virus corona.
Peningkatan tersebut didorong oleh meningkatnya aktivitas pemanfaatan akses internet oleh pelanggan dalam penggunaan aplikasi layanan e-learning oleh para pelajar, aplikasi meeting conference oleh para pekerja, termasuk aktivitas mencari informasi terkini terkait corona melalui sejumlah situs informasi resmi oleh masyarakat pada umumnya.