REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anjloknya harga minyak mentah di pasar global pada Senin (9/3) membuat perusahaan minyak AKR Corporindo perlu melakukan mitigasi resiko. VP Corporate Communication AKR, Suresh Vembu menjelaskan anjloknya harga minyak dunia yang secara tiba-tiba memaksa perusahaan perlu melakukan antisipasi terhadap keuangan perusahaan.
Ia mengatakan perusahaan melakukan lindung nilai tukar dolar AS untuk mengantisipasi hal ini. "Model distribusi AKR adalah pass through, di mana harga BBM yang kita kasih ke customer dengan formula. Kami juga melakukan lindung nilai terhadap nilai tukar dolar AS, oleh karena itu pergerakan harga diperkirakan tidak akan berdampak kepada profitabilitas perusahaan," ujar Suresh, Senin (9/3).
Ia menjelaskan perusahaan juga menjaga margin perdagangan dan distribusi agar tak terdampak pada kondisi keuangan perusahaan. "Contohnya, ketika harga minyak jatuh pada tahun 2016, AKR terus mempertahankan dan meningkatkan margin perdagangan dan distribusi," ujar Suresh.
Meski harga minyak dunia anjlok dan menduduki posisi terendah sejak 2016, namun perusahaan menilai tak akan berdampak banyak pada keuangan perusahaan.
"Saat ini Kami memonitor net open position dan melakukan kontrol yang baik pada hal yang sama jadi kami tidak melihat adanya masalah yang timbul dari pergerakan harga minyak yang tiba-tiba ini," ujar Suresh.