Jumat 06 Mar 2020 12:33 WIB

IHSG Lesu, Saatnya Masuk Pasar Saham

Saham-saham diskon bisa jadi pilihan investor.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Pasar saham/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Pasar saham/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam dua pekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi yang cukup dalam akibat merebaknya virus corona baru Covid-19. Kondisi ini disebut menjadi momen yang tepat untuk masuk pasar saham.

Di tengah kelesuan IHSG ini, investor bisa mulai membeli saham-saham diskon. "Sekarang valuasinya sangat menarik untuk investasi," kata Deputy CIO Mandiri Investasi Aldo Perkasa, Jumat (6/3).

Aldo mengatakan, momen ini sebaiknya dimanfaatkan oleh investor yang memiliki horizon investasi jangka panjang. Investor juga bisa mengatur ulang kembali portfolio investasi mereka untuk mendapatkan profit yang maksimal.

Sementara untuk investor dengan horizon investasi jangka pendek atau hanya maksimal satu tahun, tidak disarankan untuk masuk ke pasar saham saat ini. Menurut Aldo, tingkat volatilitas pasar saham masih sangat tinggi sehingga cukup berisiko. 

Aldo menyarankan investor jangka pendek sebaiknya memilih investasi yang lebih aman seperti produk berbasis pendapatan tetap. "Fix income yang short duration cenderung volatilitas rendahnya," tutur Aldo. 

Hingga akhir tahun ini, Aldo optimitis indeks saham masih berpotensi rebound di kisaran 6.900 -7.000. Aldo memperkirakan kondisi pasar saham akan mulai membaik di semester II. Perbaikan tersebut didorong oleh pemberian stimulus baik dari sisi fiskal maupun moneter. 

Adapun sektor-sektor yang bisa menjadi pilihan investor saat ini adalah konsumer dan perbankan. Sedangkan sektor yang dihindari adalah properti, industri dasar, dan pertambangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement