Rabu 19 Feb 2020 09:41 WIB

IHSG Konsisten Menguat

IHSG dibuka menguat ke posisi 5.898,90

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Reno Esnir
Pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Rabu (19/2). Indeks saham dibuka menguat 0,20 persen atau 11,93 poin ke level 5.898,90 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 5.886,96.

Pada hari ini, IHSG disebut berpeluang bergerak menguat dan diperdagangkan di level 5.832-5.934. "Meski demikian, IHSG masih cenderung memiliki pergerakan yang anomaly," kata associate director research and investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Rabu (19/2).

Baca Juga

Nico mengatakan para pelaku pasar pagi ini menanti data yang akan keluar dari Jepang, mulai dari Exports, Imports, Trade Balance, hingga Core Machine Orders. Kekhawatiran pasar muncul lantaran perekonomian Jepang kemarin menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.

Apabila data yang keluar dari Jepang masih sama buruknya seperti kemarin, menurut Nico, hal ini akan berpotensi menekan pergerakan IHSG hari ini. Secara konsensus, Nico melihat data perekonomian Jepang yang akan muncul berpotensi besar untuk mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.

Sementara itu, pasar dalam negeri menanti hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang telah berlangsung pada 22-23 Januari 2020 lalu. Pembahasan rapat tersebut terkait keputusan mempertahankan atau menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Sebelumnya, BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) berada di level 5 persen.

Kebijakan dan pandangan dari BI, menurut Nico, akan menjadi perhatian pelaku pasar dalam minggu ini. Pasar menanti kebijakan moneter yang akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, serta stabilitas eksternal yang terjaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement