REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- JNE berupaya menambah sarana infrastruktur baru di daerah. Langkah ini dilakukan agar dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan di sektor-sektor penting salah satunya infrastruktur.

Salah satunya dengan kehadiran gudang operasional yang menjadi penunjang proses distribusi paket di Sukabumi yang berasa di area pergudangan PT Mahoni, Jalan Pramuka Nomor 15, Cikondang, Kecamatan Citamian, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Lokasinya sangat strategis karena berada di kawasan yang dekat dengan jalur utama lingkar selatan.

"Lokasinya strategis, dekat jalan utama yang menghubungkan Kota Sukabumi-Jakarta dan Sukabumi-Bandung," kata Presiden Direktur JNE M Feriadi, Kamis (13/2).

Ia mengatakan, lokasi yang strategis memungkinkan proses pengiriman dapat dilakukan lebih efektif secara jarak dan waktu, baik untuk pengiriman dalam kota maupun antar kota. Gudang itu luasnya 505 meter persegi dan mampu menangani lebih dari 700 ribu paket per bulan.

Diresmikannya gudang operasional ini merupakan realisasi dari peningkatan infrastruktur JNE secara bertahap di seluruh Indonesia. Hal ini sesuai komitmen JNE untuk terus berkembang.

Penambahan warehouse station Cikondang menambah jumlah keseluruhan gudang JNE di Sukabumi yang sudah beroprasi sebelumnya di Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Pangleseran, Pelabuhan ratu, Jampang kulon, dan Sagaranten. Titik layanan pun terus diperluas dan kini telah berjumlah sebanyak sekitar 100 titik layanan di area Sukabumi.

Branch Manager JNE Sukabumi Tri Hery menambahkan, pengembangan infrastruktur untuk menunjang kapasitas pengiriman, juga didukung oleh pelaksanaan strategi dalam proses distribusi untuk lebih memaksimalkan kinerja perusahaan. Ia mengatakan bahwa strategi distribusi yang efektif juga terus ditingkatkan sejak awal tahun ini, khususnya di wilayah Jawa Barat.

“Diharapkan upaya JNE dalam memaksimalkan layanan melalui peningkatan kapabilitas perusahaan atau pun program,'' cetus Tri. Bukan hanya bermanfaat untuk para pelanggan setia, tapi juga mendukung perkembangan UKM.

Ikuti Whatsapp Channel Republika