REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet digital dinilai sudah menjadi bagian dari gaya hidup generasi milenial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ipsos Indonesia, milenial menghabiskan pengeluaran rerata Rp 1,25 juta sampai Rp 5 juta per bulan melalui dompet digital.
"Angka ini sama dengan 20 persen dari total pendapatan mereka," kata Research Director Customer Experince Ipsos Indonesia Olivia Samosir di Jakarta, Rabu (12/2).
Penelitian Ipsos Indonesia melibatkan 500 responden di lima kota besar di Indonesia Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Palembang dan Manado. Responden didominasi oleh kalangan dari segmen milenial dengan kelas ekonomi menengah ke bawah yang memiliki potensi terbesar sebagai pengguna dompet digital.
Dari penelitian tersebut, Ipsos menemukan bahwa sekitar 68 persen dari milenial menggunakan dompet digital minimal satu hingga dua kali dalam seminggu. Adapun rerata nilai top up sebesar Rp 140.663 setiap minggunya.
Penelitian juga menemukan sebanyak 40 persen milenial menggunakan dompet digital untuk pembayaran transportasi online. Adapun yang menggunakan dompet digital untuk pembelian makanan dan minuman pesan antar daring sebesar 32 persen. Sedangkan pembelian luring sebesar 12 persen.
Dalam mengadopsi dompet digital, Ipsos menemukan 71 persen dari generasi muda termotivasi untuk menggunakan dompet digital pertama kalinya kalinya karena adanya promo. Namun, seiring mereka terbiasa dengan kenyamanan yang ditawarkan dompet digital, loyalitas mereka tidak lagi ditentukan semata-mata oleh promo.