Rabu 12 Feb 2020 14:03 WIB

Pendapatan XL Axiata Meningkat 9 Persen pada 2019

XL Axiata mencetak laba bersih sebesar Rp 713 miliar pada tahun lalu.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Teknisi XL Axiata memeriksa perangkat BTS di kawasan Rasuna Said, Jakarta. ilustrasi.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Teknisi XL Axiata memeriksa perangkat BTS di kawasan Rasuna Said, Jakarta. ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk memperoleh pendapatan sebesar Rp 25,15 triliun sepanjang 2019. Meningkat 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut juga terbesar sepanjang sejarah perusahaan.

Peningkatan itu didorong oleh kenaikan pendapatan layanan sebesar 15 persen year on year (yoy). Ditopang pula oleh pendapatan dari layanan data yang meningkat sebesar 28 persen yoy.

Baca Juga

Secara total, kontribusi pendapatan layanan data terhadap pendapatan layanan perusahaan juga semakin besar. Sebab, mencapai 89 persen pada 2019.

Selanjutnya, XL Axiata pun mencatat pencapaian EBITDA tertinggi pada 2019, yakni sebesar Rp 9,97 triliun. Jumlah tersebut naik 17 persen yoy, didorong oleh pertumbuhan pendapatan dan efisiensi melalui fokus perusahaan pada keunggulan operasional atau operational excellence.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menyebutkan, perseroan juga mencetak laba bersih sebesar Rp 713 miliar tahun lalu. Sebelumnya pada 2018, perusahaan mengalami kerugian.

“Pertumbuhan pendapatan XL selama tiga tahun terakhir 2017, 2018, dan 2019 melampaui pendapatan rata-rata industri. Alhamdulillah tiga tahun berturut-turut," ujar Dian kepada wartawan di Cyber 2 Tower, Jakarta, Rabu, (12/1).

Ia menegaskan, XL Axiata akan terus fokus dan konsisten dalam menerapkan strategi yang mengutamakan layanan data. "Pertumbuhan pendapatan didorong oleh pertumbuhan pendapatan layanan dengan data sebagai motor utama. Kami berhasil mendorong program-program upselling, dengan meningkatkan penerapan analisa perilaku kebutuhan pelanggan dengan menggunakan platform Omni Channel," jelas Dian.

Sementara, lanjutnya, EBITDA yang tumbuh lebih pesat dari pendapatan turut mendorong peningkatan marjin EBITDA. Ini menunjukkan keunggulan efisiensi XL Axiata dari sisi operasional. "Neraca keuangan perusahaan saat ini juga dalam posisi sangat sehat dengan rasio net debt to EBITDA at 1.1x," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement