REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menghentikan sementara barang impor dari China. Hal ini dilakukan menyusul pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa virus corona sebagai darurat global.
"Berkaitan dengan impor, negara yang terjangkit ini China, sementara harus dihentikan. Bahkan turis pun sudah disetop," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto disela kunjungannya ke Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/2).
Ia mengatakan, kebijakan itu dalam rangka menahan penyebaran virus corona ke dalam negeri. Bahkan menurutnya, seluruh negara sudah demikian.
"Ini supaya kita tidak terjangkit. Kita ini kan penduduknya 267 juta jiwa. Jadi harus hati-hati," katanya.
Secara spesifik, Agus menyampaikan, impor yang dihentikan sementara itu berkaitan dengan makanan dan minuman. Kebijakan itu berlaku hingga wabah virus corona sudah dapat diselesaikan.
"Spesifiknya berkaitan dengan makanan dan minuman itu harus sementara disetop. Ditundalah. Ya bagi pengusaha harus terima, memang begitu kondisinya," ucapnya.
Ia berharap wabah virus corona dapat segera terselesaikan sehingga keadaan kembali normal tanpa kekhawatiran.
"Kita nggak tahu sampai kapan. Yang dulu kejadian SARS itu kan kurang lebih sembilan bulan. Mudah-mudahan lebih cepat dari yang dulu. Kita berdoa semua. Ini kan keadaan 'force majeure'. Kita harus hadapi dengan bijak," kata Agus Suparmanto.