Jumat 20 Dec 2024 19:07 WIB

SPAM Jatiluhur I Resmi Beroperasi, Siap Suplai 1,9 Juta Jiwa di Jabodetabek dan Jabar

SPAM Jatiluhur I dilengkapi dengan teknologi modern dan ramah lingkungan

PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ) secara resmi mengumumkan operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I pada Kamis (19/12/2024). Peresmian ini menandai tonggak penting dalam penyediaan air bersih untuk wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
Foto: dok WTJJ
PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ) secara resmi mengumumkan operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I pada Kamis (19/12/2024). Peresmian ini menandai tonggak penting dalam penyediaan air bersih untuk wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ) secara resmi mengumumkan operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I pada Kamis (19/12/2024). Peresmian ini menandai tonggak penting dalam penyediaan air bersih untuk wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

Proyek SPAM Jatiluhur I merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang untuk menjawab tantangan kebutuhan air bersih di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Dengan memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Jawa Barat, fasilitas ini memiliki dua Instalasi Pengolahan Air (IPA), yakni IPA Bekasi dan IPA Cibeet. Keduanya mampu menyuplai 38 persen kebutuhan air bersih DKI Jakarta dan 26 persen kebutuhan Kabupaten Karawang. Total kapasitas distribusi air bersih mencapai 4.750 liter per detik, melayani sekitar 320.000 sambungan rumah (SR) atau sekitar 1,9 juta jiwa.

SPAM Jatiluhur I dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan inisiatif pemrakarsa (unsolicited). Kerjasama ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan PT WTJJ sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP). Total investasi proyek ini mencapai Rp1,675 triliun, dengan dukungan regulasi, jaminan infrastruktur, dan kebijakan strategis dari pemerintah.

Direktur Utama PT WTJJ, Rendy Ardiansyah, menyampaikan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar penyediaan infrastruktur fisik, tetapi juga simbol inovasi dan kolaborasi untuk masa depan yang lebih baik. “Dengan SPAM Jatiluhur I, kami berkomitmen memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, mengurangi eksploitasi air tanah, mendukung pengelolaan lingkungan yang sehat, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Rendy.

Lebih lanjut, Rendy menekankan bahwa proyek ini selaras dengan inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) 6 dan 13. “Kami memastikan akses terhadap air bersih yang aman dan terjangkau, sekaligus menggunakan teknologi ramah lingkungan sebagai langkah mitigasi perubahan iklim,” tambahnya.

SPAM Jatiluhur I dilengkapi dengan teknologi modern dan ramah lingkungan, termasuk clarifier hydropac untuk sedimentasi cepat dan hydrofill untuk filtrasi pasir. Kedua IPA juga dilengkapi sistem IoT canggih untuk mendeteksi kebocoran dan memantau kualitas air secara real-time. Pasokan air dari IPA Bekasi dan IPA Cibeet didistribusikan melalui jaringan di Sentra Timur, Teluk Buyung, Jatibening, Tarumajaya, serta jaringan distribusi Karawang.

Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan proyek ini. “Dengan beroperasinya SPAM Jatiluhur I, WTJJ berperan penting dalam mengurangi eksploitasi air tanah, mencegah penurunan muka tanah, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat,” ujar Diana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement