REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) terus mendorong peningkatan jumlah pelanggan llistrik pada 2020 bagi masyarakat di wilayah Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ari Dartomo General Manajer PLN UIWP2B di Jayapura, Kamis (30/1), mengatakan pasalnya pada 2019, jumlah pelanggan di wilayahnya mengalami peningkatan jika dibandingkan 2018. "Jika pada 2018 jumlah pelanggan tercatat 626.310 pelanggan, maka pada 2019 meningkat menjadi 668.351 pelanggan," katanya.
Menurut Ari, untuk itu diharapkan di 2020 ini, jumlah pelanggan tersebut dapat meningkat lagi, apalagi dengan adanya program Papua Terang yang melistriki desa atau kampung. "Meskipun pada 2019, terjadi defisit di beberapa daerah karena demo dan lain sebagainya, diharapkan 2010 tidak terjadi lagi," ujarnya.
Dia menjelaskan jadi kejadian demo di Timika dan beberapa daerah lainnya pada 2019 membuat penjualan energi listrik tidak maksimal. "Namun, pertumbuhan pelanggan di Papua dan Papua Barat masih di atas rata-rata nasional sehingga diharapkan 2020 akan ada peningkatan," katanya lagi.
Dia menambahkan meskipun pihaknya menargetkan penambahan jumlah pelanggan, namun kualitas pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi fokus utama bagi PLN.