REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Federal Reserve AS atau bank sentral AS pada Rabu (29/1) membiarkan suku bunga acuannya tidak berubah. The Fed juga mempertahankan sikap menunggu dan melihat setelah menyelesaikan pertemuan kebijakan moneter pertamanya pada 2020.
"Komite menilai bahwa sikap kebijakan moneter saat ini sesuai untuk mendukung ekspansi berkelanjutan kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi yang kembali ke tujuan simetris Komite dua persen," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan, merujuk pada komite pembuat kebijakan bank sentral.
The Fed mencatat kegiatan ekonomi AS telah meningkat pada tingkat moderat sejak pertemuan terakhir pada Desember. Pengeluaran rumah tangga meningkat pada kecepatan sedang, sementara investasi tetap bisnis dan ekspor tetap lemah.
"Komite akan terus memantau implikasi informasi yang masuk untuk prospek ekonomi, termasuk perkembangan global dan tekanan inflasi yang diredam, ketika bank menilai jalur yang tepat dari kisaran target suku bunga dana federal," kata The Fed.
The Fed menurunkan suku bunga tiga kali pada 2019, di tengah meningkatnya ketidakpastian yang berasal dari ketegangan perdagangan, kelemahan dalam pertumbuhan global dan tekanan inflasi yang diredam. Penyesuaian kebijakan ini menempatkan kisaran target suku bunga dana federal saat ini pada 1,5 persen hingga 1,75 persen.