REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sedang melakukan perhitungan dalam kebutuhan dana anak usaha PGN di bidang hulu migas, Saka Energi. Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, menjelaskan perusahaan sedang mengkaji opsi dari Saka Energi terkait pencarian dana untuk investasi Saka kedepan.
Gigih menjelaskan PGN mendukung rencana Saka Energi untuk melakukan pemeliharaan dan pengembangan blok migas yang saat ini dikelola oleh Saka Energi. Gigih menjelaskan salah satu pengembangan dan pemeliharaan adalah Blok Pangkah, lapangan Sedayu yang akan di kembangkan dan juga untuk pengembangan Blok West Pangkah.
"Kami sedang melihat peluang peluang pengembangan organik dari beberapa lapangan yang sedang dikelola oleh Saka Energi," ujar Gigih di Kantor PGN, Selasa (21/1).
Direktur Keuangan PGN, Arie Nobelta Kaban menjelaskan pada 2020 ini perusahaan menganggarkan dana sekitar 500 hingga 700 juta dolar untuk investasi perusahaan dan juga pengembangan lapangan oleh Saka Energi. Namun, Arie menjelaskan saat ini perusahaan masih melakukan kajian atas semua sumber pendanaan.
"Apakah dari commision loan atau obligasi masih kami seleksi dulu. Juga usulan dari Saka juga terkait investasi yang terkait," ujar Arie di lokasi yang sama.
Arie menjelaskan perusahaan bersama Saka Energi akan mencari sumber pendanaan yang paling murah dengan tenor yang ringan. "Kami memang belum pastikan sumbernya darimana, tapi kami akan cari sumber pendanaan yang paling murah," ujar Arie.