Selasa 21 Jan 2020 14:01 WIB

Cashwagon Beri Edukasi Para Pemberi Pinjaman

Cashwagon membuka akses pinjaman jangka pendek untuk masyarakat yang membutuhkan dana

Cashwagon The Rich Club, yaitu sebuah acara small gathering untuk para calon pemberi pinjaman potensial yang akan duduk bersama dengan perwakilan Cashwagon, pada Senin (20/1) di The Maj, Senayan, Jakarta.
Foto: dokpri
Cashwagon The Rich Club, yaitu sebuah acara small gathering untuk para calon pemberi pinjaman potensial yang akan duduk bersama dengan perwakilan Cashwagon, pada Senin (20/1) di The Maj, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cashwagon (Kas Wagon) Indonesia yang diluncurkan pada November 2017, muncul sebagai platform P2P (Peer-to-Peer) inovatif, yang mengubah cara orang memperoleh dana tambahan dan mengakses cicilan jangka pendek secara daring (online). Platform ini membantu menghubungkan para pemberi pinjaman, yang dapat meraih keuntungan minimal Rp 500 ribu, dengan para peminjam yang sudah diverifikasi oleh sebuah software peniliaian berbasis Artificial Intelligence yang dimiliki Cashwagon.

Selain sebagai platfotm P2P yang inovatif, Cashwagon juga ingin memberikan kontribusi positif  dengan memberikan edukasi tentang pendanaan kepada semua pihak dalam ekosistemnya. Salah satu contohnya adalah dengan menggelar Cashwagon The Rich Club, yaitu sebuah acara small gathering untuk para calon pemberi pinjaman potensial yang akan duduk bersama dengan perwakilan Cashwagon, serta mendengarkan sharing session dari seorang financial planner.

Acara talk show yang dikemas dalam konsep high tea ini digelar pada Senin (20/1) di The Maj, Senayan, Jakarta dengan mengundang seorang Financial Planner, Franky Nangoy. Ia berbagi dan berdiskusi seputar tren di dunia pendanaan saat ini, dan tips mengenai bagaimana mengenali peluang pendanaan dengan baik. Terdapat juga sesi dari perwakilan Cashwagon yang menjelaskan tentang benefit yang akan dirasakan oleh para calon pemberi pinjaman ketika bergabung dengan Cashwagon.

Cashwagon telah mengalami pertumbuhan yang signifikan hanya dalam waktu dua tahun. Dengan lebih dari 350 ribu peminjam yang telah terverifikasi, lebih dari sejuta pinjaman yang telah diproses lewat platform ini, dan lebih dari Rp 1,5 triliun dana pinjaman yang telah dicairkan, Cashwagon memang menjadi jawaban atas tantangan literasi keuangan dan keterbatasan institusi tradisional saat ini.

Di satu sisi, Cashwagon membuka akses pinjaman jangka pendek untuk masyarakat Indonesia yang sangat membutuhkan dana. Sementara di sisi lain, para pemberi pinjaman juga dapat memperoleh keuntungan signifikan dari kesepakatan tersebut. Para pemberi pinjaman dapat meraih Presentase Bunga Tahunan (APR) hingga 25 persen hanya dengan mendaftar, memilih strategi pendapatan, dan menyalurkan dananya. Cashwagon juga sudah menyiapkan tawaran spesial di ulang tahun ke-2 nya, yaitu berupa tambahan bonus bunga 5 persen APR. Penawaran spesial ini juga memungkinkan para pemberi pinjaman memilih produk dengan total bunga tahunan maksimal 30 persen per tahun. Tawaran ini berlaku dari 20 Januari sampai 31 Januari 2020.

Untuk pendanaan dengan tenor 180 hari atau lebih, Cashwagon membuat pilihan pembayaran bunga bulanan yang menjadikan pendanaan P2P platform ini terasa klasik. Jika pemberi pinjaman memilih pendapatan dalam jangka pendek, ia akan mendapatkan semua bunga pada saat jatuh tempo. Dan tentunya, pemberi pinjaman dapat memilih untuk menarik uang serta pendapatannya, atau mempercayakannya lagi pada Cashwagon, untuk menghasikan lebih banyak lagi.

“Kami bangga dengan apa yang telah kami capai dalam waktu dua tahun ini. Namun kami juga sadar, bahwa perjalanan masih panjang. Kami terus mengusahakan yang terbaik untuk para pemberi pinjaman dalam mencari tambahan penghasilan, dan para peminjam yang merasa terabaikan oleh lembaga keuangan tradisional,” kata CEO PT Kas Wagon Indonesia, Asri Anjarsari.

Ia juga menambahkan seputar keberhasilan Cashwagon sampai saat ini. “Sistem penilaian berbasis teknologi AI (Artificial Intelligence) yang kami miliki, memungkinkan kami dengan cepat menentukan kemampuan seorang peminjam dalam membayar cicilan, untuk efisiensi dan keamanan. Sebagai perusahaan yang 100 persen digital, kami lebih lincah, cepat dan fleksibel daripada tipikal sebuah lembaga perbankan. Dana operasi kami yang minim menjadi salah satu alasan mengapa kami dapat menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk para pemberi pinjaman," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement