Kamis 16 Jan 2020 13:55 WIB

Konflik Timur Tengah Picu Perubahan Investasi Global

Penyebab utama peralihan investasi ialah perang dagang AS-China.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Investasi
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Investasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecenderungan investor dalam berinvestasi diperkirakan akan mengalami perubahan pada tahun ini. Ekonom PT Peremingkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C Permana mengatakan sejumlah situasi global terkini menjadi pemicu peralihan investasi tersebut.

Menurut Fikri, faktor utama penyebab peralihan investasi ini yaitu sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. "Selain itu, konflik di Timur Tengah antara AS dan Iran juga memicu perubahan investasi secara global," ujar Fikri dalam acara Media Release di Jakarta, Kamis (16/1). 

Baca Juga

Lantaran konflik tersebut, harga minyak dunia sempat naik, namun akan tertahan di 2020 karena ketakutan akan terjadinya perang dunia III menurun. Akibat harga minyak dunia yang sangat fluktuatif ini, investor pun beralih ke komoditas emas.

"Harga emas naik, ini memperlihatkan adanya pengalihan risiko dari investor global," kata Fikri.

Sementara itu, hingga saat ini dolar AS belum dilirik oleh investor lantaran masih volatil. Fikri melihat dolar AS cukup terimbas isu pemakzulan Donald Trump serta adanya isu defisit yang besar di AS.

Fikri pun memperkirakan harga emas akan mencapai level tertingginya beberapa waktu mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement