REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN sedang mencari figur terbaik yang akan memimpin PT Garuda Indonesia (Persero). Garuda Indonesia dijadwalkan menggelar RUPS pada 22 Januari mendatang.
"Yang pasti kita cari yang terbaik, yang tidak terkontaminasi dengan permasalahan-permasalahan yang ada di Garuda, yang bisa buat Garuda terbang tinggi dan tidak rugi," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/1).
Arya menyampaikan direktur utama (dirut) Garuda Indonesia merupakan figur yang mengerti keuangan dan manajemen agar bisa membenahi persoalan yang ada di Garuda.
Tak hanya direksi, kata Arya, perubahan kepengurusan juga akan dilakukan terhadap jajaran komisaris yang ada di Garuda Indonesia sebagai langkah penyegaran perusahaan.
Arya membocorkan dari beberapa kandidat dirut Garuda, ada yang memiliki pengalaman di maskapai, keuangan, serta yang memiliki pengalaman di keuangan dan manajemen. Mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI, Irfan Setiaputra, masuk dalam kandidat dirut Garuda Indonesia.
"(Irfan) masuk bursa nanti kita lihat, sampai hari ini belum masuk Pak Jonan, (Dirut Citilink Juliandra) belum tahu," ucap Arya.