Sabtu 11 Jan 2020 21:57 WIB

Menhub: Calon Dirut Garuda Harus Paham Manajerial dan Bisnis

Menurut Menhub, calon bos Garuda Indonesia tidak perlu berlatar dunia penerbagan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA --  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi buka suara soal kritetia calon Direktur Utama Garuda Indonesia. Menurutnya, calon bos Garuda harus paham manajerial dan visi bisnis perusahaan ke depan.

“Sebenarnya enggak sih ya (dari latar belakang penerbangan), justru manajerial karena Garuda ini kan enggak ada masalah berkaitan teknis dan pengelolaan dan lain-lain tapi mungkin akunting, bisnis yang mungkin dan jadi penting,” kata Budi Karya saat peninjauan di Bandara Dewadaru Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (11/1).

Baca Juga

Ia menambahkan, untuk persoalan teknis dan operasional, difokuskan ke direktur masing-masing di mana keduanya harus mengutamakan keselamatan. “Bagi kita direksi ada beberapa, untuk kita yang concern itu di direktur operasi dan direktur teknik," katanya.

"Jadi, satu mandatori safety (keselamatan) jadi dia akan berkaitan dengan safety dan itu tidak bisa diganggu gugat,” tegasnya.

Budi mengaku hingga saat ini, Garuda belum mengusulkan direksi yang baru. "Kita tunggu,” katanya.

Hingga saat ini belum dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukan pemimpin baru maskapai pelat merah itu. Posisi sementara diisi oleh Direktur Keuangan Fuad Rizal yang berperan sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama setelah I Gusti Ngurah Danadiputra dicopot atas dugaan penyelundupan suku cadang Harley Davidson dan sepeda Brompton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement