REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Boeing memutuskan untuk memecat Chief Executive Officer mereka Dennis Muilenburg. Dia dikabarkan telah meninggalkan perusahaan dengan dibekali uang 62 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam bentuk kompensasi dan pensiun.
Seperti diwartakan Reuters, Boeing tidak memberikan Muilenburg pesangon secara khusus. Dia terpaksa diberhentikan akibat peristiwa 737 MAX yang menempatkan perusahaan dalam krisis sepanjang sejarah.
Muilenburg dipecat pada Desember lalu karena Boeing gagal menahan dampak dari sepasang kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia. Peristiwa itu sontak menodai reputasi maskapai dan regulator.
Angka-angka kompensasi diungkapkan dalam pengajuan peraturan setelah mereka juga merilis ratusan pesan internal. Penyelesaian krisis dan bocornya pesan internal menjadi dua masalah bagi CEO baru, David Calhoun.
Pesan itu berisi komentar yang sangat kritis tentang pengembangan 737 MAX. Salah satunya termasuk mengatakan bahwa pesawat itu 'dirancang oleh badut dan pada gilirannya diawasi oleh monyet'.
Boeing 737 MAX tengah mengalami pelarangan terbang sejak Maret lalu usai dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia. Peristiwa itu menewaskan 346 orang dalam rentang waktu lima bulan.