REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) tetap akan melakukan pembelian minyak mentah dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lain pada tahun ini. Namun, berapa besarannya Pertamina masih melakukan negosiasi dengan para KKKS.
Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu menjelaskan pembahasan harga dan besaran serapan perlu dinegosiasikan secara berkala. Dharmawan menjelaskan pembahasan dilakukan setiap enam bulan sekali.
"Sekarang lagi diomongin, kan setiap enam bulan sekali," ujar Dharmawan, Ahad (5/1).
Dharmawan menjelaskan untuk dua KKKS besar paling tidak akan diserap oleh Pertamina. Maka dari itu, perusahaan masih melakukan diskusi dengan Chevron dan Exxon untuk pembelian minyak mentah.
Pada 2019 kemarin, Pertamina membeli minyak mentah dari 32 KKKS yang ada di Indonesia. Pembelian minyak mentah ini dilakukan perusahaan untuk bisa menekan impor minyak untuk menyeimbangkan neraca migas.
"Sebelumnya, crude yang kita beli dari KKKS 12,3 ribu barel per hari, sekarang jadi 130 ribu barel per hari, jadi ada kenaikan 110 ribu barel sehari," ujar Dharmawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
