Selasa 31 Dec 2019 23:36 WIB

ASDP Pastikan Kapasitas Angkut Arus Balik Nataru Memadai

Kapasitas angkut saat libur nataru tahun ini meningkat pesat dibandingkan tahun lalu

Sejumlah kendaraan antre memasuki kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (24/12/2019) dini hari.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah kendaraan antre memasuki kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (24/12/2019) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kapasitas angkut arus balik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, yang diprediksi mencapai puncak pada Rabu (1/1/2019), Sabtu dan Ahad (4-5/1/2019) memadai. ASDP juga memastikan prosesnya dapat berjalan lancar, aman, serta nyaman.

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini mengatakan setelah sukses melayani arus berangkat, kini ASDP telah siap melayani saat balik Natal dan Tahun Baru. Trafik penumpang dan kendaraan yang menyeberang di 11 lintasan terpantau nasional, dilaporkan sebagian besar mengalami kenaikan yang signifikan selama Natal dan Tahun Baru ini.

"Kami optimistis dapat mencapai target, bahkan melampaui karena arus balik belum berakhir sementara pencapaian arus berangkat Natal kemarin naik signifikan," katanya. Data posko periode 19 Desember hingga 30 Desember 2019 tercatat jumlah penumpang yang dilayani di 11 lintasan terpantau nasional mencapai total 1.961.163 orang atau naik 28 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1.532.661 orang.

Diikuti jumlah total kendaraan sebanyak 441.883 unit atau naik 21,17 persen dibandingkan realisasi periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 364.692 unit. Sementara, prediksi total penumpang yang dilayani selama angkutan Nataru di 11 lintasan sebanyak 2,23 juta orang atau naik 4,7 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 2,13 juta orang. Selanjutnya kendaraan roda 4 sebanyak 305.173 unit atau naik 4,6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 291.650 unit.

Kapasitas Memadai

Untuk menyambut arus balik Nataru, berbagai persiapan telah dilakukan mulai dari sarana dan prasarana, fasilitas pendukung yang memadai dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan.

"Kami prediksikan setelah Tahun Baru, trafik penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa akan meningkat. Trafik akan terdistribusipada akhir pekan setelah 1 Januari seiring akan berakhirnya masa libur anak sekolah, yang aktif kembali pada Senin (6/1/2019)," ujarnya.

Data Posko mencatat total penumpangyang menyeberang dari Bakauheni ke Merak periode 19-30 Desember 2019 mencapai 486.735 orang dantotal kendaraan 94.187 unit dengan 59.661 unit adalah mobil pribadi.

“Selama angkutan Nataru ini, antusiasme pengguna jasa yang menggunakan layanan eksekutif cukup tinggi, khususnya mobil pribadi dan penumpang pejalan kaki," tutur Imelda.

Melihat tren kenaikan yang terjadi pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 ini, ASDP memastikan kapasitas angkut kapal memadai. Untuk estimasi penumpang pejalan kaki, kapasitas 24 jam sebanyak 84 ribu orang.

Dengan prediksi terpadat sebanyak 48.284 orang, maka kapasitas yang terpakai hanya 57 persen dari kapasitas angkut yang disediakan. Prediksi waktu padat penumpang pejalan kaki per harinya pukul 11.00 siang hingga 19.00 malam.

Diikuti estimasi roda empat/lebih kapasitas per 24 jam sebanyak 27.936 unit. Dengan prediksi terpadat sebanyak 7.971 unit, maka kapasitas yang terpakai hanya 29 persen dari kapasitas angkut yang disediakan.

Di lintasan Bakauheni-Merak, total kapal yang dioperasikan sebanyak 33 unit kapal dengan total operasi kapal sebanyak 144 trip/hari. "Selama Nataru ini dipersiapkan pola operasi kapal dengan skenario muatan normal, padat dan sangat padat. Strategi yang disiapkan setiap kondisi berbeda, mulai dari pengoperasian kapal sesuai jadwal, kapal ukuran besar, hingga percepatan waktu bongkar muat kapal," katanya.

Selama Natal dan Tahun Baru ini, ASDP melakukan penambahan loket penjualan tiket di Pelabuhan Bakauheni total sebanyak 46 loket yang terdiri dari 17 loket penumpang (lima eksekutif dan 12 reguler) dari total 10 loket eksisting.

Loket roda dua sebanyak 12 loket (3 eksekutif dan sembilan reguler) dari satu loket eksisting, sementara itu, loket roda empat sebanyak 17 loket (enam eksekutif dan 11 reguler) dari 11 loket eksisting. Ditambah, 16 unit vending machine (10 unit di reguler dan enam unit di eksekutif).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement