Jumat 27 Dec 2019 19:19 WIB

Gudang Penuh, Bulog Indramayu Hentikan Penyerapan

Stok beras yang dimiliki Bulog Indramayu per Jumat (27/12) mencapai 55.130 ton.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Stok beras yang dimiliki Bulog Indramayu per Jumat (27/12) mencapai 55.130 ton.  Foto: Petugas memeriksa tumpukan beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Kawasan Gedebage, Kota Bandung, Jumat (13/12).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Stok beras yang dimiliki Bulog Indramayu per Jumat (27/12) mencapai 55.130 ton. Foto: Petugas memeriksa tumpukan beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Kawasan Gedebage, Kota Bandung, Jumat (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Penyerapan beras oleh Kantor Bulog Cabang Indramayu pada akhir tahun ini dihentikan untuk sementara waktu. Hal itu dikarenakan penuhnya gudang seiring banyaknya stok beras yang mereka miliki.

Pimpinan Kantor Bulog Cabang Indramayu, Safaruddin, menjelaskan, target penyerapan Bulog Indramayu pada tahun ini telah tercapai 70 persen. Adapun target yang telah ditetapkan sebelumnya mencapai 32 ribu ton setara beras.

Baca Juga

‘’Kita tidak menyerap lagi karena gudang kita penuh’’ ujar Safaruddin, saat ditemui di sela pengecekan harga kebutuhan pokok bersama Tim Satgas Pangan Kabupaten Indramayu, di Pasar Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (27/12).

Selain kondisi gudang yang penuh, lanjut Safaruddin, dihentikannya penyerapan juga karena harga beras di masyarakat saat ini dalam kondisi stabil. Selain itu, harga gabah di tingkat petani juga tinggi, di kisaran Rp 6.000 per kg.

Safaruddin menjelaskan, stok beras yang dimiliki Bulog Indramayu per Jumat (27/12) mencapai 55.130 ton. Stok tersebut tersimpan di delapan gudang Bulog yang ada di Kabupaten Indramayu. Stok yang dimiliki Bulog Indramayu itu merupakan salah satu stok terbanyak di Jabar.

‘’Stok yang ada itu bisa memenuhi kebutuhan di Kabupaten Indramayu hingga dua tahun kedepan,’’ kata Safaruddin.

Namun, Safaruddin mengakui, tingginya stok yang ada itu tidak diimbangi dengan banyaknya penyaluran. Sejak September 2019, penyaluran beras oleh Bulog Indramayu digunakan untuk kepentingan bantuan pangan non tunai (BPNT).

Adapun jumlah beras yang dibutuhkan untuk penyaluran BPNT di Kabupaten Indramayu mencapai sekitar 1.200 ton per bulan.

Safaruddin mengatakan, selain memenuhi kebutuhan di Kabupaten Indramayu, stok beras yang ada di gudang Bulog Indramayu idealnya memang dikirimkan juga untuk memenuhi kebutuhan di luar pulau (movnas). Selama periode 2018 – 2019, movnas telah dilakukan ke Sumatera, Kalimantan dan Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement