Kamis 26 Dec 2019 14:03 WIB

Mastercard Sebut Belanja Online di AS Capai Rekor Tertinggi

Penjualan via e-commerce di AS tahun mencapai 14,6 persen dari total seluruh belanja

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi Belanja Online
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Belanja Online

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Laporan dari Mastercard Inc menunjukkan bahwa penjualan eceran lewat e-commerce (belanja online) mencapai rekor tertingginya dalam musim libur akhir tahun ini.

Periode akhir tahun yang bertepatan dengan musim libur sekaligus menjadi momen penting bagi para peritel. Sebab, 40 persen dari penjualan tahunannya disumbang pada saat-saat sekarang. 

Puncak penjualan terjadi pada Thanksgiving Day atau Hari Ucapan Syukur  yang merupakan hari libur resmi di Amerika Serikat. Diperingati setiap hari Kamis pekan keempat di Bulan November.

Dikutip Reuters, Kamis (26/12), Thanksgiving Day tahun ini jatuh pada tanggal 28 November 2019, hampir sepekan lebih lambat dibanding tahun lalu yang jatuh pada 22 November 2019.

Berdasarkan laporan Mastercard Inc, penjualan via e-commerce tahun ini mencapai 14,6 persen dari total penjualan ritel baik online maupun offline. Porsi itu, naik 18,8 persen dari tahun lalu, menurut data pelacakan Kartu Mastercard sejak 1 November hingga Malam Natal.

Adapun penjualan ritel baik online maupun offline secara keseluruhan naik 3,4 persen."Penjualan melalui e-commerce mencapai rekor tertinggi tahun ini dengan lebih banyak orang melakukan belanja online di hari libur," kata Penasihat Senior Mastercard, Steve Sadove, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Ia menuturkan, Thanksgiving Day yang jatuh lebih lambat dari biasanya, membuat para peritel mulai masif menawarkan produknya sejak awal musim libur bulan November lalu. Mereka, kata Steve, mengoptimalkan seluruh saluran dan perangkat elektronik untuk bisa memenuhi permintaan konsumen.

Presiden AS, Donald Trump dalam cuitannya menuturkan, "Penjualan eceran liburan 2019 naik hingga 3,4 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah terbesar dalam sejarah AS. Selamat Amerika!" cuitnya melalui akun Twitter-nya.

Meskipun pertumbuhan global melambat, belanja konsumen di AS diuntungkan dengan oleh pertumbuhan upah dan pasar tenaga kerja yang kuat, kata konsultan ritel dan analis kepada Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement