Rabu 25 Dec 2019 00:16 WIB

Keputusan Menteri BUMN Tunjuk Pimpinan Baru PLN Tuai Pujian

Keputusan Menteri BUMN tujuk pimpinan baru PLN menuai pujian.

Menteri BUMN, Erick Thohir
Foto: Republika/Intan Pertiwi
Menteri BUMN, Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Keputusan Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Zulkifli Zaini sebagai direktur utama, serta Amien Sunaryadi sebagai komisaris utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendapat pujian. Pendiri Medco Grup, Arifin Panigoro menyambut dan mendukung keputusan dari Menteri BUMN dalam memilih pimpinan baru PLN.

"Saya optimistis, kedua figur yang berpengalaman ini akan mampu meningkatkan performa dan pelayanan PLN," katanya.

Baca Juga

Menurut Arifin Panigoro, kombinasi Zulkifli Zaini dan Amin Sunaryadi yang sama-sama berpengalaman ini merupakan pilihan terbaik untuk membawa PLN menuju lembaran baru di sektor kelistrikan nasional. Pemanfaatan sumber daya energi domestik serta percepatan pertumbuhan energi bersih dan terbarukan untuk kebutuhan dalam negeri, kata dia, merupakan kunci sukses di sektor kelistrikan yang pada akhirnya akan menurunkan defisit neraca energi nasional.

Sementara itu, Direktur Utama Medco Power, unit usaha Medco Energi di bidang kelistrikan, Eka Satria menyampaikan kesiapan dari perusahaan yang dipimpinnya untuk menjadi mitra Pemerintah dan mendukung pengembangan kelistrikan nasional.

"Pergantian pimpinan ini tujuannya tentunya untuk penyegaran, serta untuk mencapai tujuan terwujudnya sektor ketenagalistrikan yang andal, efisien, dan ramah lingkungan,” ujarnya

Sebelumnya, Amien Sunaryadi adalah wakil ketua KPK periode 2003-2007. Selama menjabat Amien memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance yang dilakukan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi berskala besar.

Sementara itu, Zulkifli Zaini, sebelumnya adalah komisaris independen BNI sejak 17 Maret 2015 dan pernah menjadi direktur utama Bank Mandiri pada 2010-2013.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement