Senin 23 Dec 2019 06:15 WIB

Kadin Berharap Pelaku UMKM Jadi Pejuang Devisa

Kadin akan terus mendampingi UMKM untuk berkembang hingga mampu mengekspor produknya

Rep: Muhyiddin/ Red: Nidia Zuraya
Petugas beraktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (foto illustrasi).  UMKM didorong untuk mengembangkan produk berorientasi ekspor.
Foto: Galih Pradipta/Antara
Petugas beraktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (foto illustrasi). UMKM didorong untuk mengembangkan produk berorientasi ekspor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Eddy Ganefo mengatakan telah memulai banyak program dengan pengembangan kemampuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dia pun berharap kedepannya pelaku UMKM menjadi pejuang devisa negara.

Salah satu caranya, Kadin akan terus mendampingi UMKM untuk berkembang hingga mampu mengekspor produknya ke luar negeri. "Kami ingin UMKM menjadi pejuang devisa. Bersama kami akan terus mendampingi hingga mampu ekspor. Itu salah satu langkahnya," ujar Eddy dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/12). 

Baca Juga

Hal ini disampaikan Eddy saat menghadiri acara Musyawarah Provinsi (Musprov) Jawa Tengah yang digelar pada 20-21 Desember 2019 di hotel Aston Inn, Semarang. Menurut Eddy, pihaknya akan melakukan pembinaan mulai dari pelatihan keuangan hingga pelatihan cara ekspor barang. 

Lebih lanjut ia menuturkan, Kadin juga siap mendampingi calon pelaku UMKM mendapatkan dana pinjaman. "Kami akan bantu bagaimana mereka mendapatkan pembiayaan, di semua daerah. Kerja kami jelas arahnya, agar UMKM bangkit," ucapnya. 

Dalam kegiatan Musprov tersebut, Ali Abdul Rohman terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kadin Jawa Tengah. Setelah dilantik, Ali bertekad untuk menjadikan Kadin Jateng sebagai lembaga solusi atas problematika yang dialami dunia bisnis di Jateng khususnya UMKM. Untuk mewujudkan itu, Ali menekankan pada anggotanya untuk selalu konsolidasi.

"Saya bertekad untuk mewujudkan Kadin Jateng yang mengayomi dan membantu UMKM di Jateng. Saya juga akan ciptakan kebersamaan di antara pengurus dengan intens berkonsolidasi di Kadin Jateng dan kabupaten kota," kata Ali.

Selain itu, Ali juga mengatakan segera mulai memetakan potensi UMKM yang ada di Jawa Tengah. Dia pun  manfaatkan Musprov yang dihadiri 22 Kadin Kabupaten tersebut untuk mendapatkan data dan pemetaan potensi yang ada. "Dalam Musprov kami memetakan dan sepakat menyokong UMKM di wilayahnya masing-masing," jelasnya. 

Dia menjelaskan, salah satu program yang sedang dia gagas adalah program 'satu desa satu freezer'. Dia ingin merealisasikan program ini agar masyarakat dan pelaku UMKM lebih terbantu dalam proses penyimpanan bahan. 

"Sudah ada perusahaan dari luar yang siap kami ajak kerjasama. Tentunya tidak di semua daerah, kami akan mulai secara prosentase dengan skala prioritas dulu. Intinya kalau ada freezer itu, masyarakat bisa beli sayur, daging, dan lainnya tanpa harus ke toko modern," kata Ali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement