Selasa 09 Dec 2025 10:57 WIB

Danareksa Bawa UMKM Tembus Pasar Malaysia

Saat ini Danareksa membina sekitar 1.000 UMKM.

Rep: M. Nursyamsyi/ Red: Satria K Yudha
Danareksa membantu UMKM memasuki pasar Malaysia melalui kegiatan pameran dan business matching.
Foto: Danareksa
Danareksa membantu UMKM memasuki pasar Malaysia melalui kegiatan pameran dan business matching.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Holding BUMN Danareksa mendorong penetrasi UMKM Indonesia ke pasar regional melalui gelaran “Lateral Thinking – Business Matching UMKM” di Kuala Lumpur. Acara yang berlangsung pada 4–6 Desember 2025 itu menarik 10 ribu pengunjung dalam dua hari pameran dan membuka ruang temu bisnis antara pelaku UMKM dengan pembeli internasional.

Kegiatan itu bertujuan membuka akses produk UMKM ke pasar global. Program tersebut digelar melalui kolaborasi Danareksa dan enam anggota holding, yakni PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kawasan Industri Medan, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, dan PT Nindya Karya. Sebanyak sembilan UMKM terpilih dari sektor fashion, kuliner, kriya, hingga mainan edukatif dibawa untuk menjajaki pasar Malaysia sebagai bagian dari program TJSL unggulan SEMAR Ekonomi.

Baca Juga

Corporate Secretary & CSR PT Danareksa (Persero), Agus Widjaja, menegaskan bahwa kehadiran Danareksa di Kuala Lumpur bertujuan mempertemukan produk lokal dengan kebutuhan pasar global. Dia menjelaskan, kegiatan Lateral Thinking menjadi arena strategis untuk mengubah pola pikir UMKM binaan dengan melihat, menemukan, dan belajar langsung tentang standar global, khususnya standar produk halal dan inovasi yang menjadi preferensi pasar Malaysia.

“Besarnya antusiasme pengunjung ini membuktikan bahwa produk UMKM Indonesia sangat diminati pasar regional jika dikurasi dan didampingi dengan benar, mulai dari kemasan, legalitas, hingga kapasitas produksi,” kata Agus dalam siaran pers, Selasa (9/12/2025).

Booth UMKM Danareksa ramai dikunjungi masyarakat umum, diaspora, hingga asosiasi bisnis dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Produk berkonsep keberlanjutan dan mengangkat warisan budaya menjadi yang paling diminati. Di antara yang mencuri perhatian buyers adalah Aruna Creative (Yogyakarta) dengan fashion ramah lingkungan, Green Star (Malang) dengan olahan makanan sehat berbahan MOCAF, Batik Semburat (Yogyakarta), serta mainan edukatif Asyifa Toys (Jakarta).

Saat ini Danareksa membina sekitar 1.000 UMKM. Program di Kuala Lumpur melanjutkan capaian serupa di Johor Bahru pada 2024 yang berhasil membuka jalur ekspor baru bagi mitra binaan.

Dukungan juga datang dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. First Secretary KBRI, Maria Kusumanegari, turut hadir memfasilitasi business matching antara delegasi Indonesia dan mitra Malaysia.

Agus mengatakan, Danareksa akan terus berupaya memberikan akses pasar dan pendampingan standardisasi. "Tujuannya agar UMKM kita benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan unggul di pasar dunia. Melalui inisiatif ini, kami berharap tercipta kontrak dagang jangka panjang yang berkelanjutan, sehingga memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat khususnya UMKM yang selaras dengan Asta Cita,” kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement