Sabtu 21 Dec 2019 06:30 WIB

Pemerintah Bisa Hemat Devisa 1,2 Miliar Dolar AS dari TPPI

Pemerintah sudah menyelesaikan konversi piutang TPPI menjadi saham.

Suasana kilang minyak Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Rabu (11/11).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Suasana kilang minyak Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Rabu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan dapat menghemat devisa hingga 1,2 miliar dolar AS per tahun. Penghematan tersebut bisa didapat sejalan dengan meningkatnya kepemilikan pemerintah di saham PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menjadi 80 persen yang baru saja disepakati pada Jumat (20/12) kemarin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah melalui PT Pertamina Persero sudah menyelesaikan konversi piutang menjadi saham di TPPI. Dengan kepemilikan sebesar 80 persen di TPPI, maka pemerintah bisa mendorong produksi petrokimia agar dapat mengurangi porsi impor.

Baca Juga

"Dengan begini, bisa mengurangi impor bahan kimia. Hari ini sudah ditanda-tangani dan besok Presiden kunjungan ke pabrik TPPI. Itu jadi quick win (program jangka pendek) pemerintah," ujar Airlangga.

TPPI merupakan anak usaha dari PT Tuban Petrochemical Industries (TPI). Airlangga mengatakan potensi pemangkasan impor bisa lebih besar lagi jika dalam jangka menengah dan panjang, upaya fasilitasi atau debottlenecking dari pemerintah terealisasi.

Selain itu, potensi penghematan devisa juga bertambah jika harga produksi aromatik (produk turunan petroikimia, red) meningkat."Karena harganya bisa fluktuasi, ke depan bukan hanya aromatik tapi dari sebagian harus ada investasi tambahan dan akan disiapkan oleh Kementerian BUMN," katanya.

Pemerintah telah resmi memiliki 95,9 persen saham PT TPI. Sebelum itu, pemerintah hanya memiliki 70 persen saham TPI.

Mengingat keuangan TPI sedang tertekan, pada pertengahan tahun ini pemerintah memberikan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 2,62 triliun atau setara dengan 157.906 saham. Suntikan modal ini menjadikan kepemilikan saham pemerintah bertambah menjadi sebesar 95,9 persen.

Langkah pemerintah mengakuisisi TPI dan anak perusahaannya PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI), agar dapat mengembangkan industri petrokimia dalam negeri sehingga dapat mengurangi impor. Ke depan kilang TPPI yang sempat mangkrak dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia domestik dan dapat diarahkan untuk pasar ekspor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement