Rabu 18 Dec 2019 14:54 WIB

PLN Jabar Siagakan 4.756 Personiel Jaga Pasokan Nataru

Sejumlah persiapan dilalukan PLN untuk meminimalisir adanya gangguan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Sejumlah persiapan dilalukan PLN untuk meminimalisir adanya gangguan selama Nataru. Foto meteran Listrik PLN.
Foto: Foto : MgRol112
Sejumlah persiapan dilalukan PLN untuk meminimalisir adanya gangguan selama Nataru. Foto meteran Listrik PLN.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk menyukseskan perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2020, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat siap memperkuat monitoring keandalan. Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan kesiapan dengan melakukan sejumlah persiapan untuk meminimalisir adanya gangguan.  

Menurut General Manager PLN UID Jawa Barat, Iwan Purwana, PLN membuat 17 Posko Siaga Natal yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan sebanyak  4.756 orang personel yang disiagakan lengkap dengan sarana penunjang bersiaga untuk melakukan pemantauan. Khususnya, ke tempat-tempat ibadah (terutama gereja) maupun pusat-pusat keramaian selama 24 jam penuh untuk menjaga jaringan listrik tetap andal dan nyaman bagi para pelanggan. 

Baca Juga

"Selain itu, di 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN UID Jawa Barat juga telah dilaksanakan Gelar Pasukan di masing-masing wilayah untuk mengecek kesiapan petugas dan peralatan dalam rangka menyambut momen penting di penghujung tahun 2019," ujar Iwan kepada wartawan, Rabu (18/12).

Iwan mengatakan, beberapa upaya yang juga dilakukan di dalam periode siaga tersebut, antara lain PLN menyiapkan 141 Genset, 20 UPS dan 100 Unit Gardu Bergerak serta tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik. Kecuali, pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency, yakni keadaan yang apabila tidak dilakukan perbaikan akan berdampak luas dan membahayakan keselamatan pelanggan. 

Beban puncak siang hari Natal tahun 2019, kata dia, diperkirakan sekitar 5.186 Megawatt (MW) naik 3 persen dari beban puncak Natal pada siang hari di 2018 sebesar 5.045 MW. Sedangkan pada malam hari Beban Puncak Natal tahun 2019 diprediksi mencapai  5.896 MW lebih besar 2 persen dari realisasi Beban Puncak Natal pada malam hari di tahun 2018 yaitu 5.776 MW. 

Untuk perayaan Malam Tahun Baru 2020, kata dia, PLN memperkirakan Beban Puncak diprediksi mencapai 5.421 MW lebih besar dibandingkan dengan realisasi Beban Puncak pada malam tahun baru 2019 sebesar 5.267 MW. 

"Daya mampu pasok PLN Distribusi Jawa Barat 11.000 MW," katanya.

Sementara total Penjualan Energi Listrik sampai bulan November 2019, kata dia, sebesar 46,499 TWh atau mengalami peningkatan sebesar 3,09 persen dibandingkan dengan November tahun 2018 (yaitu sebesar 45,105 TWh).  

Jumlah Pelanggan PLN Distribusi Jawa Barat sendiri, kata dia, hingga bulan November 2019 tercatat 14.561.637 juta pelanggan, naik 4,87 persen dari jumlah pelanggan pada bulan November 2018 yang tercatat 13.885.198 pelanggan. 

Iwan menjelaskan, sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini dilaksanakan, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan beberapa hal. Pertama, dikarenakan saat ini memasuki musim hujan, dimohon pelanggan untuk menjauhkan alat elektronik dan instalasi listrik dari potensi terkena air yang mengakibatkan tersetrum.

Kedua, kata dia, tidak bermain-main dengan kembang api di sekitar tiang, kabel maupun jaringan listrik karena berpotensi mengakibatkan kebakaran. Ketiga, mematikan seluruh aliran listrik dan mencabutnya dari stop kontak sebelum meninggalkan rumah dalam waktu yang lama untuk menghindari korsleting. 

Keempat, kata dia, membeli token listrik cadangan agar persedian listrik cukup dan tak lupa menyelesaikan pembayaran rekening listrik bagi pelanggan pascabayar agar tidak terkena denda dan pemutusan sementara. 

"Kalau masyarakat menemukan ketidaknyamanan dalam pelayanan kelistrikan dalam momen Siaga Natal dan Tahun Baru ini dapat segera menghubungi Contact Center PLN 123 untuk mendapatkan penanganan petugas selama 24 jam," paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement