REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor benih sayuran Cap Panah Merah sebagai produk jual perusahaan East West Seed (Ewindo), Senin (16/12). Ekspor dengan tujuan berbagai negara di Asia, Eropa dan Amerika ini memiliki nilai transaksi sebesar Rp 98 miliar.
"Ekspor ini menjadi bagian dari upaya negara yang didorong Bapak Presiden Jokowi agar bangsa ini dihormati dan ditakuti oleh bangsa lain. Oleh karena itu, saya mendong Ewindo tingkatkan ekspor menjadi tiga kali lipat," ujar Mentan Syahrul di halaman PT Ewindo, Senin (16/12) siang.
Syahrul meminta upaya tersebut ditingkatkan menjadi tiga kali lipat ekspor sebagai dukungan dan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani yang dicanangkan pemerintah melalui kementerian pertanian.
"Melakukan ekspor itu adalah bagian dari derajat kebangsaan kita. Kalau kita impor itu artinya kita lemah, berarti bangsa kita lemah. Boleh impor, tapi harus lebih banyak eskpor. Itulah jati diri bangsa kita," katanya.
Menurut Syahrul, sektor pertanian adalah solusi dari segala persoalan bangsa Indonesia karena berkaitan langsung dengan pemenuhan perut masyarakat Indonesia. Terlebih soal pembukaan lapangan kerja.
"Kalau kamu mau urus pertanian kita dengan baik, maka disitulah letak dan posisi kesejahteraan bangsa kita. Dan inilah yang harus menjadi tugas kita bersama. Kita harus menjadi pelopor dari semua gerakan kebangsaan," katanya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan ekspor pertanian. Dukungan itu salah satunya dengan mengawasi semua kebijakan impor.
"Karena yang ada di pikiran kita harus ekspor ekspor ekspor seperti yang pak Menteri sampaikan," katanya.
Sementara itu, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyampaikan terimakasih atas kunjungan menteri pertanian di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Dia berharap, kunjungan ini bisa mampu memompa semangat petani dalam menguatkan ketahanan pangan yang dicanangkan.
"Alhamdulillah pada tahun 2019 ini Kementerian Pertanian sudah membantu kabupaten kami dengan memberi alat-alat mesin pertanian yang memang disenangi kaum milenial. Sekali lagi terimaksih," katanya.
Managing Director East West Seed, Glenn Pardede menjelaskan bahwa lalu lintas ekspor yang berjalan selama tahun 2019 ini sudah menembus negara di Asia, Eropa dan Amerika. Beberapa diantaranya masuk ke pasar India, Jepang, Hongkong, Srilanka, Bangladesh dan Pakistan
"Totalnya Rp 98 miliar. Kami juga sudah mencanangkan target di 2020 sebesar Rp 50 miliar," katanya.
Glen mengatakan, saat ini Ewindo juga tengah mengembangkan produksi 150 varietas benih Hortikukultura yang memiliki mitra dengan 17 ribu petani. Menurut Glenn, keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian atas berbagai kemudahan izin ekspor.
"Untuk itu, kami atas nama perusahaan sangat bangga sekali dengan bapak Menteri yang telah hadir ke Ewindo. Kehadiran bapak mampu mendobrak 1000 karyawan kami untuk terus berkarya di sektor pertanian," tukasnya.