Kamis 12 Dec 2019 06:56 WIB

Akuisisi Rabobank, BCA Sebut Ingin Miliki Bank Asing

Nilai akuisisi Rabobank Rp 397 miliar.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja saat di wawancarai Republika (foto ilustrasi). BCA mengakuisisi seluruh saham Rabobank Indonesia.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja saat di wawancarai Republika (foto ilustrasi). BCA mengakuisisi seluruh saham Rabobank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk telah mengakusisi PT Bank Rabobank Internasional Indonesia. Adapun nilai transaksi ini diprediksi sebesar Rp 397 miliar.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaan sejak beberapa tahun lalu sudah merencanakan melakukan aksi korporasi bisnis perbankan. "Sudah ada pada RBB sudah beberapa tahun lalu. (Incar Rabobank) sejak beberapa bulan lalu. Sesekali bank nasional akuisisi bank asing yang di Indonesia," ujarnya kepada Republika, Kamis (12/12).

Baca Juga

Menurutnya harga akuisisi senilai Rp 397 miliar merupakan saat pembelian murah. Sebab, perusahaan membeli di bawah satu kali book value.

Price book value digunakan sebuah perusahaan untuk proses pembelian saham. Valuasi yang disebut murah jika book value-nya di bawah atau sama dengan satu kali.

 

"Iya (beli murah) nanti akan digabung dengan salah satu entitas anak BCA," ucapnya.

Saat ini entitas anak BCA terdiri dari BCA Finance yang bergerak pembiayaan kendaraan roda empat, BCA Insurance atau asuransi umum milik BCA, BCA Syariah, BCA Multifinance anak usaha BCA yang membiayai kendaraan dan multiguna, BCA Life yang bergerak di bidang asuransi jiwa, Central Capital Ventura anak usaha yang merupakan investor pada perusahaan rintisan atau startup, BCA Finance Limited anak perusahaan yang didirikan du Hong Kong sejak 1975 dengan bisnis utama kiriman uang dan pembukaan rekening Tahapan.

Sementara Wakil Presiden Direktur Rabobank Indonesia Soemenggrie Jongkamto menambahkan perusahaan berupaya memastikan proses transisi dapat berjalan sebaik mungkin bagi semua pihak khususnya para nasabah dan seluruh karyawan selama proses penghentian operasional.

"Seiring dengan berjalannya proses tersebut, para pemegang saham kami dihampiri oleh beberapa pihak yang tertarik dan pada akhirnya mencapai persetujuan dengan BCA," ujarnya dalam keterangan resmi Rabobank Indonesia.

Ke depan, perusahaan menyakini hadirnya BCA akan semakin mendukung proses transisi yang baik bagi semua pihak. Meski menghentikan operasional di Indonesia, Grup Rabobank tetap berkomitmen terhadap sektor pangan dan agrobisnis di Indonesia.

"Kami akan terus melayani nasabah wholesale Indonesia melalui cabang-cabang Rabobank di luar negeri, serta terus mendukung sektor agrobisnis di Indonesia melalui Rabo Foundation," ucapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement