Jumat 21 Sep 2018 17:32 WIB

Rabobank Fokus Kembangkan Agrikultur dan Akuakultur

Target penyaluran kredit Rabobank kepada petani sebesar Rp 14 triliun.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Dirut Rabobank Jos Luhukay (tengah) berbincang santai dengan sejumlah pejabat dan direksi saat meninjau ruangan gedung baru pada peresmian kantor Rabobank Cabang Kota Bandung di Jl RE Martadinata, Senin (22/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Dirut Rabobank Jos Luhukay (tengah) berbincang santai dengan sejumlah pejabat dan direksi saat meninjau ruangan gedung baru pada peresmian kantor Rabobank Cabang Kota Bandung di Jl RE Martadinata, Senin (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Rabobank International Indonesia mendorong peningkatan pembiayaan pertanian di Jawa Timur.  Presiden Direktur Rabobank Indonesia Jos Luhukay mengungkapkan, dorongan tersebut diberikan perusahaannya Jatim memiliki potensi pertanian atau pertambakan yang bisa dikatakan terbaik di Indonesia.

Salah satu upaya mendorong peningkatan itu dengan digelarnya seminar untuk mengenalkan kepada petani atau petambak agar Rabobank lebih dikenal masyarakat di Jatim. "Selama ini, kontribusi Jatim untuk nasional sebesar 20 persen, dan fokus kami kepada dua sasaran yakni agrikultur dan akuakultur," kata Jos Luhukay di Surabaya, Jumat (21/9).

Jos Luhukay menjelaskan, secara nasional, target penyaluran kredit Rabobank kepada petani sebesar Rp 14 triliun. Menurutnya, hingga Agustus 2018, sudah kredit yang sudah tersalurkan sekitar Rp 10 triliun.

Jos Luhukay mengaku tidak memasang target secara detail terkait peningkatan penyaluran kredit di Jatim. Namun, dia berharap kontribusinya bisa naik di atas 20 persen.

Rabobank Indonesia selama ini juga turut mendukung tujuan strategis pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. Caranya dengan memberikan akses dana, akses pengetahuan, serta akses kepada jaringan Rabobank bagi para penggerak sektor pangan dan agribisnis.

"Rabobank Indonesia dapat mendanai seluruh rantai-pasok pangan dan agribisnis karena memiliki layanan perbankan korporasi yang membantu perusahaan besar dan perbankan bisnis yang melayani perusahaan kecil dan menengah," kata Jos Luhukay.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement