Senin 09 Dec 2019 09:48 WIB

KlikMRO, Solusi Industri Zaman Now

klikMRO khusus jual barang-barang kebutuhan maintenance, repair, dan operation (MRO).

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
KlikMRO, Solusi Industri Zaman Now. (FOTO: Agus Aryanto)
KlikMRO, Solusi Industri Zaman Now. (FOTO: Agus Aryanto)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Di zaman sekarang atau biasa disebut zaman now oleh kalangan milenial, aktivitas belanja sudah dilakukan dengan lebih mudah secara online. Berkembangnya e-commerce juga merupakan salah satu implementasi pendukung menuju industri 4.0.

Baca Juga

Dari sejumlah e-commerce, ada klikMRO yang khusus menjual barang-barang kebutuhan maintenance, repair, dan operation (MRO). Perusahaan yang berdiri tiga tahun lalu itu, tepatnya September 2016, khusus menjual produk-produk yang seringkali menjadi penunda pekerjaan lain karena sifat barang yang dibutuhkan segera dan sering habis dipakai.

Baca Juga: KL BOX, Revolusi Manufaktur ala Kawan Lama

Christianto Hermawan, Marketing Lead klik MRO saat ditemui di ajang Pameran Manufacturing Indonesia 2019 yang digelar di Jakarta International Expo Kemaryoran (4-7/12/2019), mengatakan, keunggulan KlikMRO dibanding dengan e-commerce yang lain adalah karena fokus pada kategori tertentu sehingga produk yang ditawarkan lebih lengkap untuk kategori tersebut.

Dari tiga katergori tersebut, setidaknya terdapat 23 subkategori, yakni maintenance: air compressor & pneumatic tools, hand tools, cleaning supplies, machine tools & accessories, welding & soldering, power tools, automotive. Untuk repair: abrasive polishing & cutting tools, chemical & lubricant, electronics appliances & batteries, hydraulic equipment, automation & process control, electrical & lightning system, fastening & joining. Operation: food service & hospitality, material handling & lifting, office supplies, safety & security equipment, storage & furniture, laboratory supplies, measuring & inspection tools, paint equipment & supplies, static control & clean room.

Saat ini, terdapat lebih dari 1 juta pilihan produk dari 1.000 lebih brand ternama dari berbagai negara. Untuk memenuhinya, klikMRO berkolaborasi langsung dengan distributor resmi sehingga terjamin orisinalitasnya. "Dengan demikian, para customer bisa mendapatkan produk terbaru, brand yang dipilih paling tepat, original, dan harganya juga harga pasar," ujar Christianto.

Saat ini klikMRO fokus pada customer business to business (B2B). Dengan model bisnis itu, KlikMRO ingin mengakomodir para distributor lokal untuk berkolaborasi memenuhi kebutuhan customer karena kegiatan purchasing dan profurement perusahaan saat ini sudah mengarah ke digital. Untuk mendukung kolaborasi itu, KlikMRO juga dilengkapi dengan chanel diskusi yang bisa digunakan para customer untuk menanyakan detail barang dan memastikan kondisi barang.

Karena konsumennya B2B, KlikMRO menyediakan layanan mulai dari pencarian, pemesanan, pembelian, pengiriman, hingga pembayaran jangka panjang. Layanan tersebut juga dimasukkan ke dalam sistem sehingga prosesnya dapat dilihat. "Hari ini beli berapa, prosesnya sampai mana, semua bisa terlihat," jelas Christianto.

Satu lagi, jika dulu persetujuan approve dilakukan secara manual, sekarang sudah ada dalam satu platform, auto-quotation. Dengan fitur itu, para pelanggan dapat dengan mudah dan cepat mendapatkan surat penawaran dalam hitungan detik hanya dengan satu klik. Dengan demikian, efisiensi waktu dan proses dapat dicapai. Tak hanya itu, proses approval berjenjang pun dapat dilakukan melalui website klikMRO sehingga para konsumen tidak perlu khawatir tentang produk yang dibeli apakah sudah sesuai dengan kebutuhan. Spesifikasl teknis dan pengontrolan biaya (budget) pun dapat dicapai dengan fitur ini.

Selain e-commerce, klikMRO juga memiliki konsep digital warehouse yang bernama TAPzNOW (Toko Alat Perkakas Zaman Now) dan vending machine. Sejak dikenalkan satu tahun terakhir, saat ini setidaknya sudah ada 3 titik TAPzNOW dan 20 titik vending machine. Karena targetnya adalah B2B, keduanya pun ditempatkan di perusahaan-perusahaan customer yang menginginkan.

Di tempat terpisah, Halim Giman, Head of Customer Engagement klikMRO mengatakan, hadirnya klikMRO untuk menjawab tantangan industri dalam pemenuhan kebutuhan pemeliharaan (maintenance), perbaikan (repair), dan operasional (operation). Produk-produk tersebut seringkali menjadi penunda pekerjaan lainnya karena sifat barangnya yang dibutuhkan segera dan sering habis dipakai serta memiliki jenis yang bermacam-macam.

Baca Juga: Pemerintah Percepat Pertumbuhan Lima Sektor Manufaktur

Menurut Halim, klikMRO mengerti cara kerja para engineer yang membutuhkan peralatan dengan spesifikasi teknik khusus dan klikMRO membantu korporasi dalam pemenuhan kebutuhan peralatan tersebut. Pemakaian rutin dari produk-produk MRO seringkali membuat proses pembeliannya menjadi kendala, untuk mendapatkan satu surat penawaran dari para pemasok (vendor) membutuhkan waktu yang tidak singkat dan dilakukan untuk masing-masing pemasok.

Di tahun ketiga klikMRO makin merangkak naik dan memosisikan diri sebagai take online industrial zaman now. Perusahaan juga terus berkomitmen untuk selalu melakukan inovasi dalam mengembangkan multi-industri di berbagai lini bisnis melalui beragam fitur dan teknologi untuk memudahkan pelanggan. Untuk makin memperkuat pelayanannya, perusahaan menggandeng vendor-vendor baru.

klikMRO juga mengembangkan futur-fitur baru, di antaranya fitur yang memudahkan pelanggan B2B (Business to Business), B2C (Business to Customer), serta 326 (Business to Government) untuk bertransaksi secara daring dengan lebih aman dan nyaman. Fitur-fitur yang dikembangkan tidak hanya mempermudah pelanggan, tapi juga dapat membantu keseluruhan proses produksi perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan menjadi lebih maksimal.

"KlikMRO akan terus berinovasi untuk membantu kemajuan industri manufaktur di Indonesia agar dapat bersaing di pasar global," ujar Halim.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement