Selasa 26 Nov 2019 08:47 WIB

Amerika Gandeng Kanada Terus Pojokkan Huawei

Kanada tidak sepenuhnya yakin atas tuduhan Amerika kepada Huawei

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Masih 'Perang Dingin' dengan Raksasa Teknologi China Ini, Amerika Hasut Kanada untuk Lakukan Ini!. (FOTO: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian)
Masih 'Perang Dingin' dengan Raksasa Teknologi China Ini, Amerika Hasut Kanada untuk Lakukan Ini!. (FOTO: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta -- Sikap dingin Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei masih berlanjut. Baru-baru ini, mereka mendesak Kanada untuk tak menggunakan teknologi 5G Huawei karena berpotensi membahayakan keamanan data penduduknya; masih dengan tuduhan yang sama, Huawei menjadi mata-mata Pemerintah China.

Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menunda keputusan untuk menggunakan peralatan jaringan 5G milik Huawei hingga Oktober lalu.

Melansir Reuters (25/11/2019), Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien menyebutkan, "ketika Huawei masuk ke Kanada atau negara barat lain, mereka (Pemerintah China) akan mengetahui tiap catatan kesehatan, transaksi perbankan, kiriman media sosial, mereka akan tahu segalanya."

Baca Juga: Kasus Hukum Putri Pendiri Huawei Masih Jalan, Pengacaranya Gertak AS-Kanada Kayak Gini!

Namun, Pemerintah Kanada belum sepenuhnya yakin kalau peralatan 5G Huawei digunakan sebagai pintu belakang bagi Pemerintah China untuk memata-matai negara lain. 

"Untuk melindungi teknologi 4G, kami mengambil langkah hati-hati. Kami akan meninjau seluruh potensi ancaman dengan tepat (demi melindungi jaringan 5G di Kanada)," ujar Menteri Pertahanan Kanada, Harjit Sajjan.

Sebelumnya, AS, Australia, dan Selandia Baru dengan tegas memboikot peralatan telekomunikasi 5G Huawei. Sementara, Inggris mengambil langkah yang saru, sebab mereka masih menggunakan produk 5G Huawei untuk daerah yang kurang sensitif.

Kanada sendiri telah terkungkung di tengah pertikaian AS-China soal Huawei, sejak polisi Kanada menangkap putri pendiri Huawei, Meng Wanzhou atas perintah AS pada Desember tahun lalu; langkah yang ditentang oleh China.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement