REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Nilai tabungan masyarakat di perbankan, didominasi dengan tabungan bernilai di bawah Rp 100 juta. Kepala Divisi Kesekretariatan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Nur Budiantoro menyebutkan, total keseluruhan rekening yang tersimpan di perbankan di Tanah Air, ada sebanyak 295.024.628 rekening.
''Dari jumlah rekening sebanyak itu, jumlah rekening yang nilai simpanannya di bawah Rp 100 juta ada sebanyak 289.744.120 rekening atau mencakup 98,21 persen dari seluruh jumlah rekening,'' jelas Nur, dalam acara 'Media Gathering' LPS di Purwokerto, Jawa Tengah.
Menurut Nur, bila nilai rekening di bawah Rp 100 juta ini dijumlah seluruhnya, nilai simpanannya ada sekitar Rp 840,43 triliun. ''Jumlah ini, hanya mencakup sekitar 14,05 persen dari nilai simpanan seluruh masyarakat yang tersimpan di bank,'' jelasnya.
Sedangkan rekening lainnya, tersebar di rentang di rentang antara Rp 100 juta hingga Rp 200 juta, Rp 200 juta-Rp 500 juta, hingga di atas Rp 5 miliar. Dari data yang disampaikan Nur, juga diketahui jumlah rekening yang nilai simpanannya di atas Rp 5 miliar, tercatat hanya sebanyak 100.353 rekening atau sekitar 0,03 persen dari total jumlah rekening yang tercatat di perbankan.
Namun nilai keseluruhan dana yang tersimpan di rekening dengan nominal di atas Rp 5 miliar ini, tercatat mencapai Rp 2.843,56 triliun. ''Bila dihitung dari total simpanan masyarakat yang tersimpan di bank, maka nilai simpanan yang memiliki nilai di atas Rp 5 miliar tersebut mencapai 47,52 persen,'' jelasnya.
Menurut Nur, seluruh simpanan nasabah perbankan, tersebar di berbagai jenis simpanan. Antara lain dalam bentuk giro dengan nilai simpanan sebesar Rp 1.454,949 triliun atau 24,31 persen, tabungan dengan nilai simpanan 1.839,118 triliun atau 30,73 persen, dan dalam bentuk deposito dengan nilai keseluruhan Rp 2.582,762 triliun.
Sedangkan lainnya, dalam bentuk sertifikat deposito dengan nilai Rp 18.175 triliun atau 0,31 persen, dan dalam bentuk DoC dengan nilai Rp 89.421 triliun atau sekitar 1,49 persen. Seluruh data tersebut, menurut Nur, tercatat berdasarkan data per September 2019.