Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Pendiri Tesla, Elon Musk memilih Jerman sebagai tempat pabrik barunya. Pada sebuah acara penghargaan di Jerman, Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaannya akan menempatkan Tesla Gigafactory Eropa di Berlin.
Melansir dari Independent.co.uk, Musk menyalahkan Brexit atas ketidakpastian keputusannya membatalkan rencana membangun basis penelitian dan pengembangan di Inggris, yang juga akan dialihkan ke Jerman.
Baca Juga: Saham Tesla Meroket, Kekayaan Elon Musk Turut Melonjak
"Brexit membuat terlalu berisiko untuk menempatkan Gigafactory di Inggris," kata Musk.
Perdana menteri Boris Johnson mengklaim investor siap untuk merealisasikan rencana pembangunan di Inggris jika kesepakatan Brexit-nya disahkan, namun tengah dikritik karena akan menjadi hard Brexit yang akan menghalangi perusahaan.
Tom Brake, juru bicara demokrat liberal Brexit, mengatakan, Cummings telah memutuskan tidak berinvestasi di Inggris karena Brexit ekstrim yang ia kejar.
Baca Juga: Di Mata CEO Tesla: AI Bisa Hambat Lapangan Kerja
Sebagai langkah insentif utama, pejabat Jerman dan pemimpin industri otomotif telah sepakat untuk meningkatkan setengah dari insentif pemerintah yang ada untuk kendaraan listrik, senilai €40.000 (£34.000).