Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Ramai-ramai perusahaan teknologi papan atas masuk ke ranah layanan finansial membuat anak dari Alphabet Inc, Google turut serta menjadi pemain layanan finansial. Meski begitu, Google termasuk yang terlambat di kalangan perusahaan teknologi raksasa lainnya dalam masuk ke layanan finansial.
Proyek jasa layanan finansial ini dinamai Cache. Dalam penggarapannya sekarang, Google menggandeng Citigroup untuk segera meluncurkan produk Cache tahun depan, seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (15/11/2019).
Jika dibandingkan dengan perusahaan teknologi lainnya, Facebook contohnya, sudah mulai menggagas mata uang kripto atau cryptocurrency milik mereka sendiri dari tahun lalu. Kemudian Apple Inc baru-baru ini meluncurkan Apple Card, hasil kerja samanya dengan Goldman Sachs.
Baca Juga: Meski Enggan Bergantung ke Amerika, Raksasa China Ini Masih Butuh Google, Karena . . . .
Tak mau ketinggalan, Amazon juga sedang dalam proses perundingan dengan sejumlah bank untuk memperkenalkan akun pribadi Amazon kepada konsumen mereka.
Rencana Google menjadi penyedia layanan perbankan ini akan menempatkan bank yang menjadi mitra mereka menjadi lini depan produk. Google nantinya akan berperan hanya dalam penyedia layanan finansial, seperti pengecekan saldo, transfer, dan sebagainya.
Produk Cache juga tidak akan diperkenalkan kepada publik sebagai produk dari Google, namun sebagai produk dari mitra bank Google. Ini berbeda dengan Apple Card. Kerja sama antara Apple Inc dan Goldman Sachs sendiri memperlihatkan ke publik bahwa Apple Card adalah produk Apple Inc.