Selasa 12 Nov 2019 21:51 WIB

Siti Muslimah Renovasi Rumah dari Usaha Makanan Ringan

Kesuksesan menjalankan bisnis tak terlepas dari peran Amartha dalam memberi pelatihan

Siti Muslimah mitra binaan Amartha.
Foto: Amartha
Siti Muslimah mitra binaan Amartha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berawal dari menjalankan usaha jajanan dari rumah ke rumah, kini Siti Muslimah (52 tahun) berhasil menjual hingga daerah desa Karangnanas dan Gunung Tugel. Bahkan, dia sudah berhasil merenovasi rumah serta memberdayakan para perempuan di daerahnya.

“Alhamdulilah, dari usaha ini saya sudah bisa membantu para tetangga mendapatkan pekerjaan. Saya ajak mereka untuk membantu pengemasan makaroni dan kerupuk,” kata Siti di Karangklesem, Purwokerto Selatan, seperti dalam siaran pers.

Baca Juga

Awalnya, Siti menjalankan usaha jajanan pasar seperti tape goreng dan risol. Dia menjual jajanan tersebut ke warung dan kantin. Namun, dia mengalami kesulitan dalam menjual jajanan tersebut. Apalagi, dia tidak mampu mengendarai sepeda motor.

"Dulu saya titip tape dan risol ke warung dan kantin. Tapi, saya akhirnya nggak sanggup karena nggak punya kendaraan. Jadi, saya mulai jalankan bisnis repacking dan jual macaroni dan kerupuk di rumah," ujar Siti.

Sejak menjalankan usaha di rumah, dia mendapatkan banyak permintaan dari beberapa warung di daerah tersebut. Ternyata, banyak warung dan kantin yang menyukai makanan ringan hasil buatannya.

“Ya, saya dapat orderan lumayan banyak. Makanya, saya minta bantuan ibu-ibu disini untuk ikut bantu,” ungkap Siti.

Kesuksesan dalam menjalankan bisnis ini tak terlepas dari peran Amartha dalam memberikan pelatihan pengelolaan keuangan dan bisnis. Sebelum bergabung dengan Amartha, Siti mengaku harus mengikuti pelatihan keuangan selama satu bulan. Setelah itu, dia mendapatkan pinjaman dari Amartha.

“Ya, saya dapat pelatihan usaha. Saya juga masuk dalam kelompok yang terdiri dari 15 orang. Disitu saya juga bisa cerita tentang usaha. Saling bagi pengalaman lah,” ujarnya.

Sejak mendapatkan pembiayaan modal usaha dari Amartha, usahanya terus berkembang. Mulanya, dia mendapatkan pembiayaan sebesar Rp 3 juta. Kini, dia mendapatkan pembiayaan sebesar Rp 6,5 juta. Rencananya, dia akan menggunakan pembiayaan untuk memperbanyak produksi makaroni dan kerupuk.

Dia pun tak mempunyai impian yang besar. Dia hanya ingin meningkatkan pendapatan keluarga serta membantu sang suami. Dia juga ingin mengurus sang anak agar mendapatkan pendidikan yang tinggi. “Saya cuman ingin menjadi ibu yang baik dan bisa membimbing anak-anaknya dengan baik dan beribadah agar bisa diterima oleh Allah,” ucapnya seraya tersenyum.

Siti merupakan salah satu perempuan tangguh Amartha yang terpilih dalam nominasi Perempuan Pencipta Perubahan 2019. Dia merupakan pelaku usaha mikro perempuan yang sukses dalam memberdayakan perempuan di desa Karangklesem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement