Jumat 08 Nov 2019 15:15 WIB

Curi Start Duluan, Cina Mulai Garap Rancangan 6G

Kementerian Riset dan Teknologi China akan mulai buat rancangan roadmap dahulu.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Curi Start Duluan, China Mulai Garap Rancangan 6G. (FOTO: KrAsia)
Curi Start Duluan, China Mulai Garap Rancangan 6G. (FOTO: KrAsia)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Jaringan telekomunikasi generasi kelima atau 5G masih menjadi acuan dan dapat dibilang paling mutakhir saat ini. Meski begitu, rupanya pemerintah negeri tirai bambu tidak cukup puas hanya menerapkan 5G saja.

Cina saat ini sedang menggarap rancangan untuk pengembangan dan riset teknologi yang akan membuatnya menjadi pionir dalam menjajaki langkah lebih depan dalam dunia teknologi komunikasi. Melalui Kementerian Riset dan Teknologinya, Cina sudah membentuk dua tim untuk memantau dan melakukan riset untuk teknologi komunikasi generasi keenam ini.

Tim pertama berisi departemen milik pemerintah yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan dan melaksanakan pengembangan 6G. Sementara tim kedua berisi 37 pakar yang berasal dari universitas, lembaga ilmu pengetahuan atau korporasi.

Baca Juga: Curiga dan Ragu, Jerman Mau Uji Coba Keamanan Teknologi 5G Musuh Amerika Ini!

Tugas tim kedua sendiri adalah memberi masukan teknis kepada Pemerintah Cina untuk membantunya mengambil keputusan soal 6G ini seperti dilansir dari Quartz, Kamis (7/11/2019).

Secara kapasitas kecepatan, 5G sendiri disebut memiliki kecepatan pengiriman data hingga 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yakni 4G. Maka, jika berbicara mengenai kecepatan dari 6G, tentu hal ini masih sangat awal untuk diasumsikan.

"Teknologi harus diperlakukan sebagai prioritas ketika memasuki masa genting dalam pembangunan nasional," ujar Wakil Menteri Ristek dan Teknologi Cina Wang Xi seperti dikutip dari Quartz, Kamis (7/11/2019).

Baca Juga: Masih Dimusuhi, Bos Huawei Kasih Komentar Nyelekit Soal Tekanan Amerika!

Menurut dia, kementeriannya akan mulai membuat rancangan roadmap terlebih dahulu, sembari menggali potensi kemungkinan-kemungkinan teknologi lain yang dapat dikolaborasikan.

Meski tidak disebutkan korporasi mana yang diikutsertakan dalam proyek 6G ini, tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan telekomunikasi terbesar seantero jagat Negeri Tirai Bambu, Huawei, ikut serta dalam proyek tersebut.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement